Guru Besar K3 FKM UI Perlu Investigasi Mendalam Usut Kebakaran Depo Plumpang
KEBAKARAN hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) lalu menelan banyak korban jiwa. Diketahui, 20 orang meninggal dunia dan 25 warga menjalani penanganan medis.
Guru Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia Fatma Lestari beserta perwakilan dari Pertamina telah melakukan analisis risk assesment di salah satu tangkinya di Depo Plumpang pada 2007.
Rekomendasi yang disampaikan kepada pihak Pertamina saat itu adalah pembuatan buffer zone atau jarak yang cukup antara depo dengan permukiman warga.
Baca juga : Buffer Zone TBBM Plumpang Harusnya Bebas dari Permukiman
Jika untuk jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax jarak yang aman berada di angka 50 meter, namun lebih baik berjarak 100 meter. Tambahannya, kali yang berada di sekitar depo pun harus terpisah.
Fatma yang juga Kepala Disaster Risk Decution Center (DRRC) UI itu menyampaikan saat ini yang harus dilakukan melakukan investigasi terkait penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran tersebut.
Baca juga : Buffer Zone Dinilai Penting, Berbahaya Tinggal di Sekitar Obvitnas
Ia menilai yang pertama bukan mengetahui penyebab secara langsung, tetapi harus diketahui mengapa kejadian tersebut dapat terjadi. Lalu, sistem mana yang masih kurang dan perlu dilakukan improvisasi.
Selain itu, ia mengatakan juga harus diketahui mengapa ledakan dan kebakaran bisa terjadi. Jika ada gangguan teknis, mengapa hal itu terjadi dan apa penyebabnya. Apakah ada hubungannya dengan perawatan yang kurang atau standar operasional prosedur yang perlu diimprovisasi bahkan kompetensi pelaksana di lapangan yang harus ditingkatkan.
Fatma mengatakan, faktor penyebab kebakaran berbeda-beda. Mulai dari faktor alam, misalnya petir, sampai faktor manusia seperti kurangnya kompetensi.
Ia mengambil contoh kejadian kebakaran di Cilacap yang disebabkan adanya kebocoran yang tidak terdeteksi. Sehingga, kebocoran BBM tersebut mencapai sumber api.
"Misalnya ada BBM, ada kebocoran tetapi tidak ada sumber api atau jauh dari sumber api maka kebakaran dan ledakan tidak akan terjadi. Sementara untuk kejadian di tahun 2009 pada waktu itu disebabkan dari aspek security. Adapun untuk di Depo Plumpang kemarin kita belum tahu pasti apakah dari aspek safety atau keduanya," kata Fatma.
Fatma mengatakan untuk kebakaran dan ledakan di Depo Plumpang perlu asesmen sistem perpipaan yang menyalurkan BBM dari laut, balongan atau kilang-kilang, dan sumber lainnya. Manajemen risiko perpipaan perlu juga menjadi perhatian, mengingat hal tersebut dapat menambah risiko-risiko dari sebuah kebakaran dan ledakan.
Lebih lanjut, Fatma menilai soal pemindahan depo Plumpang ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Ia menyampaikan untuk objek vital sebesar Depo Pertamina perlu adanya kuantitatif risk assesment khusus untuk kebakaran dan ledakan. Ia mengingatkan, meski sudah direlokasi potensi ledakan dan kebakaran masih mungkin terjadi. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Kebakaran Hanguskan Basecamp Outbound di Kota Bengkulu
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Terminal Plumpang Berperan Kunci Pasok Kebutuhan Bahan Bakar di Jabodetabek
Lakukan Kunjungan ke Depo Plumpang, Prodi Manajemen Bencana SIL UI Pelajari Manajemen Bencana Industri
Anies akan Mulai Kampanye Pertamanya di Kawasan Tanah Merah Jakarta Utara
Tahap Awal Pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal Telan Rp8,3 T
Buffer Zone Dinilai Penting, Berbahaya Tinggal di Sekitar Obvitnas
Kebakaran Plumpang, DPR Segera Panggil Direksi Pertamina
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap