Pemkab Bekasi Prioritaskan Program Rehabilitasi Sekolah
PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memprioritaskan program rehabilitasi gedung-gedung sekolah demi meningkatkan mutu pendidikan melalui kelayakan fasilitas yang diyakini menambah aman dan nyaman bagi siswa.
Perbaikan gedung sekolah ini dipilih sebagai program prioritas lantaran masih banyak bangunan sekolah yang dinilai tidak layak bahkan berpotensi membahayakan warga sekolah baik para siswa maupun pengajar.
"Jadi rencana mulai tahun depan rehab sekolah atau ruang kelas jadi prioritas. Sehingga bukan lagi pembangunan unit sekolah baru karena memang kebutuhan sekolah baru sudah tercukupi," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro di Cikarang, Rabu (5/4).
Baca juga: Puluhan sekolah di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Dia mengatakan pemerintah daerah memberikan perhatian lebih pada pembangunan sekolah. Dalam setahun, terdapat penambahan ruang kelas baru, unit sekolah baru, dan rehab. Namun, untuk menekan tingginya jumlah ruang kelas yang rusak, maka rehab akan diutamakan.
Dirinya mengaku kewenangan pelaksanaan pekerjaan perbaikan untuk kategori rusak ringan sudah dialihkan pada UPTD sehingga tahun depan rehab ruang diprioritaskan untuk kondisi sekolah dengan kondisi rusak berat.
"Karena memang kebutuhan untuk perbaikan, maka fokus pada rehab. Sehingga tujuan sekolah jadi memadai, nyaman dan baik kondisinya," ucap dia.
Baca juga: Panen Padi di Kabupaten Bekasi Melimpah, ini Pesan dan Harapan Petani
Benny mengatakan tahun ini pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan sekolah senilai Rp193,105 miliar untuk perbaikan sekolah skala besar dan berat serta unit sekolah baru.
"Alokasi itu sudah masuk pada APBD 2023, totalnya Rp193,105 miliar. Itu untuk perbaikan sekolah yang rusak berat dan sedang. Lalu, ada juga pembangunan unit sekolah baru di beberapa titik, baik di tingkat SMP maupun SD," katanya.
Mayoritas anggaran itu dialokasikan untuk perbaikan 118 ruang kelas yang rusak di tingkat sekolah dasar sebesar Rp73,3 miliar. Selanjutnya, perbaikan di tingkat sekolah menengah pertama sebesar Rp37,8 miliar untuk 85 ruang kelas yang rusak.
Selain itu, terdapat pula pembangunan unit sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru. Pihaknya memastikan bakal melakukan percepatan. Ditargetkan, pembangunan sekolah ini akan dimulai pada triwulan pertama tahun ini.
"Sesuai arahan pimpinan, percepatan pembangunan harus dilakukan agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat, dalam hal ini para siswa. Sehingga targetnya, triwulan pertama pembangunan fisik mulai dilakukan," ucap dia.
Terkini Lainnya
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
SMK Khusus Cat Jawab Kebutuhan Industri
Pengukuran Emisi Karbon Salah Satu Poin Bangunan Hijau
Pemkot Jakpus Kirim Satgas Periksa Bangunan Langgar Izin di Menteng
Mendorong Praktik Pembangunan Berkelanjutan dengan Bangunan Hijau
Efisensi Naik, Rerata Intensitas Energi Indonesia Capai 3%
Tahap 1 dan 2 Habis, Northridge Ultimate Business Center BSD Ditawarkan
Toko Bangunan Sebelah Kantor Kelurahan Bhaktijaya Depok Dilumat Api
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap