DPRD DKI Minta Penutupan U-turn Dikaji Ulang
![DPRD DKI Minta Penutupan U-turn Dikaji Ulang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/71b24cd58c42b9cdbfbcdbe768fc4507.jpg)
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Karyatin meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengevaluasi dan mengkaji ulang penutupan putaran balik atau U-turn. Hal ini disampaikan terkait keluhan masyarakat terkait putusnya jalur sepeda dan titik penyeberangan jalan putaran balik Jalan Simpang Santa Jl Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.
Jalur sepeda serta fasilitas penunjang pejalan kaki seperti trotoar hingga penyeberangan jalan yang digalakkan di era Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menjadi salah satu program 'non motorized transportation' yang setahap demi setahap berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
"Harus dievaluasi. Saya mendukung kebijakan Pak Pj Gubernur untuk mengurangi kemacetan tapi jangan sampai mengganggu kebijakan sebelumnya yang sudah efektif," kata Karyatin saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Minggu (16/4).
Baca juga : Anggota Komisi C DPRD DKI Nilai Kenaikan Tarif Trans-Jakarta tidak Tepat Waktu
Selain itu, keberadaan fasilitas penunjang pejalan kaki membuat pejalan kaki semakin nyaman bermobilitas di Ibukota maupun beralih menggunakan angkutan umum. Hasilnya, pada 2021 Pemprov DKI diganjar penghargaan Sustainable Transport Awards (STA) karena dinilai berhasil mengembangkan transportasi umum yang berkelanjutan.
"Jadi, mengatasi kemacetan dan mengurangi emisi karbon itu harus menjadi program satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Yang harus digalakkan adalah soal angkutan umum dan transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda dan jalan kaki yang kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum," tukasnya.
Baca juga : Pj Gubernur DKI: Jalur Sepeda Bisa Lebih Berkualitas
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta berencana menutup 32 putaran balik secara bertahap hingga pertengahan tahun ini. Hal ini dilakukan guna mengurangi kemacetan akibat antrian kendaraan sebagai imbas dari adanya kendaraan yang ingin memutar balik.
Namun, di salah satu titik putaran balik seperti di Simpang Santa, Jl Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, penutupan U-turn justru memutus jalur sepeda di kawasan itu. Trotoar juga sedikit berkurang hingga terhambatnya fasilitas zebra cross bagi pejalan kaki. Hal ini pun dikritisi oleh berbagai komunitas seperti Bike To Work, Komisi Pengurangan Bahan Bakar Bertimbal, hingga Koalisi Pejalan Kaki. (Z-8)
Terkini Lainnya
Dishub DKI Minta Penyelenggara PRJ Tegas Tertibkan Parkir Liar
Dishub DKI Tertibkan 442 Jukir Liar
Dua Hari Razia, Dishub DKI Tertibkan Ratusan Jukir Liar
Telusuri Keterlibatan Ormas di Parkir Liar
Dishub DKI Gandeng Satpol PP Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket
Libur Lebaran, HBKB 7 dan 14 April Ditiadakan
Balada Jalur Sepeda
Anggota DPRD DKI Sebut Jalur Sepeda Banyak yang Rusak dan Gampang Meleyot
Dilaporkan ke Ombudsman Soal Jalur Sepeda, Ini Kata Heru
Tidak Becus Kelola Jalur Sepeda di Jakarta, Heru Budi Dilaporkan ke Ombudsman
3 Juni Hari Sepeda, Belanda Ajak Indonesia Gunakan Sepeda sebagai Transportasi Utama
Wagub DKI Pastikan Pembangunan Jalur Sepeda Berlanjut Tahun Ini
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap