visitaaponce.com

Disinsentif Tarif Parkir tidak Tepat untuk Kendaraan Roda Dua

Disinsentif Tarif Parkir tidak Tepat untuk Kendaraan Roda Dua
Ilustrasi(Antara)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menilai disinsentif tarif parkir alias biaya aprkir mahal tidak sepatutnya diterapkan untuk kendaraan roda dua. Menurutnya, sebagian besar pengguna sepeda motor adalah masyarakat kelas menengah ke bawah sehingga akan memberatkan jika pungutan parkir dinaikkan.

"Tarif parkir untuk motor jangan dulu dinaikkan karena pengendara motor pada umumnya adalah kelas menengah ke bawah. Kalau harga parkir naik, beban mereka akan bertambah," ujar Taufik saat dihubungi, Minggu (24/9).

Sebaliknya, ia mendukung penuh jika kebijakan tersebut diterapkan untuk kendaraan roda empat. Menurutnya, disinsentif tarif parkir adalah bagian dari strategi dalam mendorong penggunaan transportasi publik di Jakarta. 

Baca juga: Penambahan Lokasi Parkir Dengan Tarif Disinsentif Belum Menyasar Motor

"Sekarang kan sudah beroperasi LRT Jebodebek. Ada juga Bus TransJakarta, MRT, dan angkot JakLingko," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum diharapkan masalah kemacetan dan polusi di ibu kota bisa segera teratasi. Ia juga mengatakan aturan tersebut akan membuat masyarakat untuk lebih bijak menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: DKI Akan Perluas Uji Coba Disinsentif Tarif Parkir

"Naik mobil pribadi di Jakarta jangan sendirian atau cuma berdua. Paling sedikit tiga orang dan baiknya lebih," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat