visitaaponce.com

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) PT Tirta Asasta Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mendistribusikan 382.500 liter air bersih kepada ribuan warga Kota Depok yang terimbas kekeringan.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT. Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan total kepala keluarga (KK) yang memperoleh bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum PT Tirta Asasta mencapai 22.335 KK atau 46.953 jiwa.

"Bantuan 382.500 liter air bersih tersebut didistribusikan melalui mobil-mobil Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan (DPKP) Kota Depok dan mobil-mobil Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, " kata Holik, Jumat (27/10).

Baca juga : PDAM Tirta Hidayah Bengkulu Salurkan 500 Ton Air Bersih

Dikatakan paling terdampak kemarau panjang yang menyebabkan keringnya sumur dalam tanah sebagai sumber air bersih antara lain Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Cilodong, Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Tapos.

Sungai besar yang berada di Kota Depok juga telah kering. " Kondisi permukaan dasar sungai yang kering ini sudah terjadi sejak Juli, Agustus, September hingga Oktober bulan ini. 

Baca juga : Presiden akan Keluarkan Inpres soal Penyediaan Air Minum

Tidak ada sedikitpun aliran air yang mengalir di sungai besar dan anak-anak sungai sehingga kondisi ini membuat beberapa kecamatan yang dilintasi sungai besar dan anak-anak sungai ini juga kering kerontang, " ucapnya.

Dijelaskan sumur-sumur yang berada di tengah pemukiman tiap kecamatan mengering akibat kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air mereka, PDAM mendistribusikan air bersih.

" Kekeringan ini telah terjadi sejak tiga hingga empat bulan lalu. Kondisi terparah terjadi pada bulan kesembilan dan kesepuluh, " tuturnya.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok Deni Romulo Hutauruk menambahkan air bersih yang didistribusikan kepada warga oleh pihaknya, air bersih yang diproduksi perusahaan daerah air minum.

Untuk saat ini, pendistribusian di fokuskan kepada warga di tujuh kecamatan (Bojongsari, Beji, Cipayung, Cilodong, Sawangan, dan Tapos) yang sama sekali tidak ada air lantaran sumurnya kekeringan.

Distribusi berlangsung sejak 6 September hingga 24 Oktober, di beberapa kecamatan, seperti Bojongsari, Beji, Cipayung, Cilodong, Sawangan, dan Tapos. Di daerah krisis air ini, kata dia juga telah dipasang toren.

"Kita telah pasang 13 toren air bersih dengan total air terdistribusi mencapai 382.500 liter kepada 12.335 KK atau 46.953 jiwa," tutur Deni.

Dijelaskannya, Kota Depok pernah diguyur hujan satu kali tapi cuma sebentar saja. Setelah itu hujan tidak turun lagi.

"Hujan yang sudah terjadi di Kota Depok belum berpengaruh secara signifikan terhadap kekeringan yang terjadi di Kota Depok," imbuhnya (Z-4)