Keberadaan Juru Parkir Liar di Depok Meresahkan Warga
JURU parkir (Jukir) liar yang kian marak di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat. Mulai dari memaksa minta uang, mengintimidasi warga yang menolak membayar parkir.
Di sepanjang jalan, pasar, lorong-lorong maupun pertokoan para Jukir liar tersebut memungut biaya parkir tanpa karcis. Selain itu, mereka juga seenaknya menetapkan tarif antara Rp2 ribu-Rp5 ribu.
Ironis sekali, pemerintah kota selaku penegak perda, seolah tidak berdaya menertibkan para jukir liar tersebut, padahal sudah banyak warga yang mengeluhkan menjamurnya jukir ilegal tersebut.
Baca juga: Parkir Liar di Kawasan Cikini Meresahkan Warga
Efendi seorang pengendara motor mengaku setiap hari harus mengeluarkan uang untuk jasa parkir ketika berbelanja di toko. Ia mengaku pernah diteriaki karena tidak bayar, dan ban motornya dikempeskan.
" Saya heran motor saya di lorong yang biasa parkir di parkir kendaraan bannya di kempeskan,” keluhnya Jumat (24/11).
Baca juga: Kejaksaan Negeri Depok Belum Usut Dugaan Korupsi Dana Stunting dan PTM
Anehnya di jalan raya para Jukir pun menjadikan lahan parkir, yang dalam aturannya kendaraan tidak perlu lagi membayar parkir, karena pemilik kendaraan sudah membayar pajak kendaraan.
Senada, Selamet seorang pengendara mobil, mengeluhkan banyaknya jukir liar yang tersebar di Kota Depok melakukan pemaksaan.
“ Mereka memanfaatkan lahan yang ramai pengunjung. Sebenarnya bukan masalah bayar Rp2 ribu-Rp5000 tapi kalau dibiarkan seperti ini mereka keenakan, cuma duduk minta uang, jadi tolong lah ditertibkan,” tegas Selamet.
Sangat disayangkan, uang untuk pundi PAD, yang seharusnya menjadi penopang pembangunan Kota Depok sebaiknya dikelola petugas resmi.
" Jika dikelola dengan benar, maka bukanlah hal yang mustahil, jasa parkir akan menambah pundi-pundi PAD Kota Depok, " ujarnya.
Selamet mengatakan pendapatan Jukir liar jika diasumsikan dengan perhitungan sederhana, misalnya seribu kendaraan roda dua yang parkir, dikalikan Rp2 ribu sekali parkir, maka totalnya adalah Rp2 juta perhari, jika dikali 30 hari, maka ada sekitar Rp 60 juta perbulan, lantas jika hitungan per tahun, maka setidaknya kota ini bisa memperoleh Rp720 juta dari jasa parkir ilegal.
" Jadi pemerintah daerah perlu ketegasan dalam menindaklanjuti persoalan parkir ilegal yang sudah sangat menjamur dan meresahkan warga Kota Depok, " paparnya.
Pantauan Media Indonesia, Jumat (24/11) para jukir ini terlihat di depan-depan pertokoan bahkan warung-warung kecil sekalipun. Seperti di Jalan Margonda, Jalan Kartini, Jalan Dewi Sartika, Jalan Siliwangi, Jalan Nusantara, Jalan Juanda, Jalan Raya Bogor dan Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya. Jukir liar ini mulai muncul sekitar pukul 09.00-18.00.
Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Ari Manggala selaku penanggungjawab ketertiban berkali-kali dihubungi ponselnya dan dikirimi pesan singkat, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban. (KG/Z-7)
Terkini Lainnya
Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
Indonesia Buka Ruang Kolaborasi Atasi Persoalan Air Global
Pentingnya Kebudayaan Lokal dalam Pengelolaan Air Global
Kerja Sama Pengelolaan Sumber Air, Mencegah Krisis Berkelanjutan
Kelola Air untuk Investasi Perdamaian
Jokowi: Setiap Tetes Air Sangat Berharga
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Warga Mesir Divonis 10 Tahun Bui
Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok
Kemenhub Uji Coba Biskita Trans Depok
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Cegah Kecanduan Judi Online, Dinas Pendidikan Kota Depok Ingatkan Guru dan Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Kasus Perceraian di Depok Meningkat, 70 Persen karena Judi Online dan Pinjol
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap