visitaaponce.com

DKI Jakarta Kekurangan Petugas Pemadam Kebakaran

DKI Jakarta Kekurangan Petugas Pemadam Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkan api yang membakar pabrik sandal di di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakut.(MI/Usman Iskandar)

KEPALA Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut Ibukota masih kekurangan petugas pemadam kebakaran. Dalam perhitungan dan kajian oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), seharusnya Pemprov DKI dibekali 10 ribu petugas pemadam kebakaran.

Faktanya, Satriadi saat ini memimpin 4 ribuan petugas pemadam kebakaran se-Jakarta. Selain itu, defisit juga terjadi pada kehadiran pos pemadam kebakaran.

"Saat ini dari 267 kelurahan hanya ada 170 kelurahan yang memiliki pos. Sebenarnya pos itu sangat membantu untuk mempercepat 'response time' kita," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (28/2).

Baca juga : Kebakaran Museum Nasional, DPRD Pertanyakan Alat Deteksi yang Tidak Berfungsi

Pengajuan penambahan personel dan pos pemadam kebakaran sudah beberapa kali diajukan kepada DPRD DKI Jakarta namun belum dapat terpenuhi karena keterbatasan anggaran.

Agar dapat tetap memaksimalkan pencegahan dan penanganan kebakaran, Dinas Gulkarmat DKI mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat agar dapat memperkecil risiko kebakaran.

Salah satunya melalui satgas penanggulangan kebakaran yang ada di tiap kelurahan.

Baca juga : 3 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Jakarta Selasa Dini Hari

"Mereka itu nanti bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitarnya terkait bahaya kebakaran. Selain itu kami juga membentuk relawan kebakaran," jelasnya.

Selain itu, edukasi juga dilakukan kepada masyarakat mengenai risiko kebakaran seperti pemakaian sarana dan prasarana kelistrikan yang aman.

Di samping itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di beberapa RT dan RW yang rawan potensi kebakaran.

Masyarakat juga diharapkan dapat memiliki kesadaran bersama atas bahaya kebakaran di tempat tinggalnya masing-masing seperti memeriksa keamanan kelistrikannya, penggunaan kompor saat memasak, serta aktivitas lainnya yang dapat menimbulkan risiko kebakaran. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat