Satu Ton Bakso Didonasikan Universitas Hasanuddin untuk Sulbar
![Satu Ton Bakso Didonasikan Universitas Hasanuddin untuk Sulbar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/422b6fbf0c17df4885b97a144a493359.jpg)
Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Peternakan bekerja sama dengan PT Charoen Pokphan menyalurkan donasi berupa 1 ton bakso dan olahan ayam palekko siap konsumsi kepada warga korban bencana gempa di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan pelepasan bantuan berlangsung pukul 14.00 Wita di lokasi pengolahan bakso, kawasan Teaching Farm Unhas, Kampus Tamalanrea secara virtual, Ahad.
Ketua Panitia Dr Hikmah MSi IPU menjelaskan donasi ini dipersiapkan dalam waktu dua hari.
Pihaknya mengolah 400 kg ayam potong yang kemudian diolah menjadi olahan ayam siap konsumsi menu palekko sebanyak 1.500 paket.
Dari pihak Fakultas Peternakan sendiri mendonasikan 630 kg daging sapi yang diolah menjadi bakso siap konsumsi sebanyak 2.500 paket.
"Kami berharap, 3.500 paket bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan bantuan," kata Hikmah.
General Manager HC PT Charoen Pokphand Indonesia Baso Alim Bahri MAdm SDA berharap tetap bisa mendukung dan terlibat secara aktif bersama Unhas memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Lellah Rahim MSc menyampaikan sivitas akademik dan dharma wanita Fakultas Peternakan juga terlibat dalam donasi.
Respon bencana dan situasi darurat telah menjadi langkah yang selalu diambil Fakultas Peternakan, yang merupakan bentuk implementasi humaniversity.
Prof Lellah menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna membantu proses pendistribusian dan membantu mengawal pengiriman bantuan agar dapat sampai dilokasi bencana.
Hal ini untuk memastikan bantuan tersalurkan secara merata kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
"Bantuan bakso dan ayam ini relatif bermanfaat, karena dapat langsung dikonsumsi, dan dapat bertahan selama beberapa hari, serta memiliki kandungan gizi yang tinggi,” kata Prof Lellah. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Pendidikan Berkualitas Unsur Penting Peningkatan Ekonomi
Pilih Sekolah untuk si Kecil, Pertimbangkan Jarak dari Rumah
Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Baznas RI Tegaskan Komitmen Tolak Donasi Terafiliasi Israel
Ceres Salurkan Donasi Rp50 Juta ke YPAC dari Kompetisi Ceres Tabur Kebaikan Ramadan
Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Mamuju, Tiga Tewas
Kapolda Sulbar Akan Beri Sanksi Petugas Lalai yang Mengakibatkan Tahanan Kabur
Lima Tahanan Polres Polewali Mandar Kabur, Empat Tertangkap
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Sepeda Motor vs Mobil Pikap di Majene, Satu Tewas
Meresahkan, Kera Endemik Sulawesi Barat Masuk Permukiman Warga
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap