visitaaponce.com

Petani Manggarai Barat Pelajari Pembuatan Pupuk Pestisida

Petani Manggarai Barat Pelajari Pembuatan Pupuk Pestisida
Sekolah Lapang IPDMIP mengajak petani mempelajari cara membuat pupuk pestisida di Kabupaten Manggarai Timur, NTT.(Ist)

PENINGKATAN kemampuan dan pengetahuan SDM pertanian dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP, Kamis (18/3), petani diajak mempelajari cara membuat pupuk pestisida.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Materi ini sangat membantu petani untuk menambah pengetahuan dan kemampuan petani. Dengan pengetahuan yang didapat, petani diajak untuk mandiri dan memanfaatkan pupuk buatan sendiri," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

"Memperkuat SDM pertanian sangat penting. Karena, SDM adalah pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (24/3).

Ditambahkannya, BPPSDMP juga selalu berupaya meningkatkan kemampuan kemampuan, skill, dan pengetahuan SDM pertanian.

Kegiatan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) di Kabupaten Manggarai Barat dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Wae Sapi II, tepatnya pada Poktan Wae Mata di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Ngoang.

Sebanyak 25 orang ambil bagian dalam kegiatan yang memasuki pertemuan ke-10 ini. Peserta terdiri dari 8 orang pria, 15 wanita, dan 2 pemuda tani.

Sebagai fasilitator kegiatan SL IPDMIP adalah Penyuluh, PP (Penyuluh Pertanian) swadaya, petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan staf lapangan, dengan Supervisor DPIU Distanbun Kabupaten Manggarai Barat.

Konsultan IPDMIP Manggarai Barat Rofinus Haman, mengatakan dalam pertemuan kali ini peserta diharuskan membawa Parang, Ember, Baskom, Penumbuk Kayu.
 
Rofinus menjelaskan, bahan yang digunakan untuk membuat pupuk pestisida adalah daun pepaya sebanyak 1 kg, daun afrika (1 kg), daun jeruk (1/2 kg), bawang putih (1/2 kg), bawang merah (1/2 kg), daun lidah buaya (5 btg), alkohol (2 sendok makan), sariwangi (1 kg), dan air cucian beras.

"Semua daun ditumbuk jadi satu, lalu masukan alkohol dan sariwangi. Setelah itu, diamkan selama 24 jam dan siap di pakai," kata Rofinus menjelaskan cara membuat pupuk pestisida. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat