Buah Tledung yang Menggiurkan di Lereng Merapi
POTENSI pertanian lereng Merapi-Merbabu di kawasan Kabupaten Boyolali, berbingkai wisata alam menjadi berkah bagi petani setempat. Setidaknya pengunjung bisa menikmati sajian kuliner dan makanan khas warga pegunungan ini.
Ada pula buah khas Selo yang namanya kesemek tapi lebih kondang dengan sebutan kledung. Buah khas lereng Merapi ini biasa dipanen dalam rentang bulan Mei-Juni. "Sudah sejak Mei lalu, kledung dipanen petani," kata Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jianto, Senin (7/6).
Buah kledung, rata-rata berukuran 2-8 cm ini selalu tumbuh subur di kawasan Selo yang berhawa sejuk. Buah yang berwarna hijau kekuningan hingga jingga kemerahan ini tidak bisa langsung dimakan, harus diproses terlebih dahulu.
Baca Juga: Catat, Ini Manfaat Daun Sirsak dan Efek Sampingnya
''Untuk proses perendamannya itu dari dipetik (sampai matang) selama enam hari, dengan batu kapur,'' ungkap petani buah kledung, Sukamto yang tinggal di Desa Samiran, Kecamatan Selo pada Senin (7/6).
Buah kledung harus diproses terlebih dulu dengan direndam pada air kapur. Jadi banyak orang mengira warna putih pada buah tersebut menjadikan tidak menarik. Padahal warna putih tersebut yakni kapur yang dapat menghilangkan rasa sepat dan getahnya.
Pemasaran buah kledung ini juga terbilang cukup mudah. Masyarakat sekitar hanya perlu menjajakan buah kledung di pinggir jalan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). Selain itu, buah kledung juga dipasarkan ke luar wilayah Kecamatan Selo.
''Dijual ke pasar tradisional di Salatiga tiap tiga hari membawa 7,5 kwintal. Kalau lokal dijual di pinggir jalan, Rp 10 ribu/kg,'' katanya.
Dengan harga Rp10.000 per kilogram, masyarakat bisa menikmati buah dengan tekstur dagingnya mirip dengan buah pir, lembut dan berair, sangat segar dikonsumsi. (WJ/OL-10)
Terkini Lainnya
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Masuk Musim Penghujan, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai 2 Hal Ini
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer
Berhasil Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Jadi Betah di Kampung Sendiri
Wisata Lereng Gunung Merapi Tidak Ditutup Meski Erupsi Terus Terjadi
Pepaya Jadi Bahan Bakar di Masa Depan
Saat Suhu Meningkat, Petani Sicily Beralih ke Buah-Buahan Eksotis
Kunci ASI Berkualitas, Rajin Konsumsi Kacang-Kacangan, Buah dan Sayur
Apakah Pisang Aman untuk Penderita Diabetes?
Ini Cara Makan Buah yang Benar agar Manfaatnya Maksimal
Buah Segar Potong Premium Ini Ditanam di Lampung dan Dicuci dengan Air Osmosis
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap