Stok Darah di PMI Lebak Kritis
![Stok Darah di PMI Lebak Kritis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/df4475434ed5c6a044512fa5c5908fda.jpg)
PERSEDIAAN darah di Unit Teknis Daerah Palang Merah Indonesia Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menipis ditengah pandemi COVID-19 yang diikuti meningkatnya permintaan dari para pasien.
"Kami kewalahan melayani permintaan darah untuk pasien di daerah ini," kata Yayu, seorang petugas UTD-PMI Lebak, Rabu (9/6). Tingginya permintaan pasien sehingga petugas tidak mampu melayaninya, karena stok darah yang ada antara tiga sampai enam kantong dengan isi 250 CC.
Mereka kebanyakan permintaan darah golongan A dan AB, sedangkan permintaan mencapai 40 kantong per hari. Karena itu , petugas terpaksa melakukan pedonor pengganti dari keluarga pasien untuk memenuhi kebutuhan darah.
Dengan pola seperti itu, menurut dia, hingga kini kebutuhan pasien bisa terpenuhi. "Kami terpaksa melakukan pedonor pengganti dari keluarga pasien, karena stok darah yang ada menipis," katanya menjelaskan.
Baca juga : Stok Menipis Srikandi Ganjar Gandeng PMI Lebak Adakan Donor Darah
Menurut dia, menipisnya persediaan darah yang biasanya pedonor dari relawan berbagai instansi pemerintah, Polri, TNI, pelajar, jemaat gereja, dan lainya kini tidak bisa dilakukan karena adanya kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster penyebaran COVID-19.
Selama ini, permintaan darah untuk pasien RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Rumah Sakit Misi dan Rumah Sakit Kartini mencapai 40 kantong.
Mereka pasien yang membutuhkan darah untuk operasi kecelakaan, penyakit dalam hingga persalinan sesar.
"Kami sekarang lebih baik menyarankan kepada keluarga pasien untuk menjadi pengganti pedonor dari keluarga untuk memenuhi kebutuhan darah, " kata Yayu.
Sejumlah keluarga pasien di UTD-PMI Kabupaten Lebak tampak mengantre untuk menjadi pendonor darah karena mengalami kekurangan stok darah. Keluarga pasien lebih memilih anggota keluarga atau tetangganya menjadi pedonor agar terpenuhi kebutuhan darah pasien. Sebab, kekurangan darah bisa mengakibatkan pasien lebih parah dan mengancam keselamatan jiwanya.
"Kami rela menjadi pedonor pengganti keluarga untuk kebutuhan darah golongan A orangtuanya," kata Sri Wulandari, warga Rangkasbitung.(Ant/OL-13)
Terkini Lainnya
Di HUT ke-4, RSIA Bina Medika Tangsel Komitmen Berikan Layanan Terbaik
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Narkotika
Perusahaan Komputer Dekatkan Diri pada Mahasiswa lewat Campus Tour
Mantan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Pastikan Maju di Pilgub Banten
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Donor Darah Massal di Lingkungan Kerja Bantu Ketersediaan Darah Nasional
Donor Darah Nasional di Harganas Ke-31,Menutup Kekurangan 1 Juta Kantong Darah
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Jakarta Fair Gelar Donor Darah
Peringati Hari Donor Darah Sedunia, Komitmen Dukung Aksi Kemanusiaan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap