visitaaponce.com

Mahasiswa dan Dosen Unud Mendapat Pencerahan soal Bank Sentral

Mahasiswa dan Dosen Unud Mendapat Pencerahan soal Bank Sentral
Slide salah satu materi kuliah umum dari Bank Indonesia kepada mahasiswa dan dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, S(MI/Arnold)

LEBIH dari 300 peserta dari mahasiswa dan dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana (Unud) dikuliahi kebansentralan. Bertajuk 'Peran dan Fungsi Bank Indonesia (BI) dalam Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi,' Senin (30/8).

Mereka mendapat kuliah dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda, dan Asisten Manager di Unit Pengelolaan Uang Rupiah, Gerhard Revilino. Untuk tidak menimbulkan kerumun, kuliah umum dihadiri secara daring.

Koordinator Program Studi Ekonomi Pembangunan Unud, Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni mengharapkan, kuliah umum ini dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai peran dan fungsi BI sebagai Bank Sentral di Indonesia, terutama mengenai kebijakan terkini BI dalam mendorong pemulihan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Dalam paparannya, Rizki menjelaskan perbedaan bank sentral dengan bank komersial, kedudukan BI dalam tata negara, visi, misi, tujuan dan tugas BI. Rizki juga menjelaskan bagaimana BI meramu kebijakan yang dimilikinya (policy mix), yaitu kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, dan kebijakan sistem pembayaran, serta kebijakan pendukung setiap bulan.

"Dalam prakteknya BI tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga lain, terutama OJK dan LPS dalam menjaga kestabilan sistem keuangan," ujarnya.

Untuk membantu pemerintah dalam mengatasi defisit fiskal yang besar selama masa pandemi ini, BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana. Rizki juga menjelaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. Peran UMKM ini dapat diakselerasi dengan digitalisasi, baik dari sisi produksi maupun dari sisi pemasaran.

Dalam memastikan kelancaran sistem pembayaran, Gerhad menjelaskan tugas dan peran Bank Sentral dalam mencetak dan mengedarkan uang rupiah. BI merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki hak tunggal untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang kertas dan uang logam. Selain itu, dijelaskan juga peranan Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa dan peranannya dalam perekonomian, dengan tagline 3 Cinta, 3 Bangga dan 3 Paham.

Marhaeni berharap agar kuliah umum ini dapat terus berlanjut, setidaknya satu kali dalam satu semester. Hal ini mengingat informasi mengenai perekonomian dan kebijakan BI terkini sangat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyusun karya ilmiah. (OL-13)

Baca Juga: Bupati, Anggota DPR Hingga 5 Camat di Probolinggo Kena OTT KPK

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat