visitaaponce.com

Kasus Aktif Covid-19 Di Sikka Tinggal 11

Kasus Aktif Covid-19 Di Sikka Tinggal 11
Ilustrasi(DOK MI)

PENYEBARAN kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus mengalami penurunan. Saat ini kasus aktif positif  Covid-19 tersisa 11.
 
Hal ini sesuai data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka yang dikutip di mediaindonesia.com, Selasa (5/10). Untuk akumulasi kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Sikka sejak  Januari hingga 5 Oktober 2021 tercatat ada 4.667 orang.

Sementara ada 4.566 orang sudah dinyatakan sembuh dan sekarang beraktivitas seperti biasanya. Kemudian untuk kasus kematian tercatat ada 90 orang kehilangan nyawa akibat paparan virus Covid-19 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus saat dihubungi membenarkan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Sikka tinggal 11 orang. Ia merinci, dari 11 orang itu satu pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit dr. TC. Hillers Maumere. Sementara 10 orang yang berstatus orang tanpa gejala menjalani isolasi mandiri.

"Kasus Covid-19 di Sikka sudah turun. Kita sisa 11 kasus aktif Covid-19. Kondisi mereka pun saat ini dalam keadaan sehat-sehat saja," papar dia.

Dirinya mengaku turunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka ditunjukkan dengan dua rumah sakit milik swasta saat ini tidak merawat pasien Covid-19 dan tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah saat ini juga tidak terisi pasien Covid-19. Selain itu kata dia bahwa, dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, ada 14 kecamatan yang saat ini nol kasus.

Walau kasus Covid-19 terus melandai, ia meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas sehari-hari. Ia menegaskan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan kunci sukses untuk mencegah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka.

"Setiap ada pelonggaran, maka potensi kasus Covid-19 kembali melonjak selalu ada. Pasalnya, pelonggaran kegiatan membuat banyak orang keluar rumah, interaksi tinggi dan potensi kerumunan juga makin tinggi. Kan kita ini kan pernah naik-turun, pernah naik lagi, sekarang turun lagi. Jadi saya minta masyarakat lebih hati-hati, lebih waspada, gunakan protokol kesehatan secara bijak, patuh dan disiplin," pungkas Petrus Herlemus. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat