Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Di Jabar Berpotensi Timbulkan Bencana
![Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Di Jabar Berpotensi Timbulkan Bencana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/355804abe230d5376314bff6dc32ba9a.jpg)
BERDASARKAN data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018, sekitar 911 ribu hektare lahan kritis di Jawa Barat berpotensi menimbulkan bencana longsor hingga banjir bandang. Dari keseluruhan lahan kritis itu, sekitar 200 ribu hektare berada di dalam kawasan hutan, dari mulai hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan, dari keseluruhan lahan kritis di Jabar tersebut, sebagian besarnya berada di luar kawasan hutan.
"Dari luas 911 ribu hektare itu, 711 ribu hektare ada di luar kawasan hutan, di tanah-tanah milik. Itu yang kritis," kata Epi di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/11).
Untuk mengatasi lahan kritis itu, Pemprov Jabar menargetkan penanaman 50 juta pohon pada tahun ini. Hingga akhir November ini, sudah tercapai 46,6 juta pohon yang ditanam di lahan-lahan kritis di Jawa Barat.
"Kami tidak membedakan, semua kami kerjakan untuk penanganan lahan kritis ini. Di semua daerah Jawa Barat, tapi lahan kritis yang dominan itu berada di daerah selatan, seperti Sukabumi, Cianjur, itu luas lahan kritisnya," bebernya.
Pemprov Jabar, lanjut dia, menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak dalam melakukan gerakan tanam dan pelihara pohon. Upaya penanaman vegetasi di lahan kritis menggunakan prinsip tahan, hambat, dan resap, sehingga air hujan tak menimbulkan bencana.
"Untuk lahan kritis milik masyarakat, kami laksanakan program agroforestri, yaitu perpaduan antara pohon, buah, dan bisa tanaman semusim. Dibuat jarak tanam tertentu, agar bisa untuk tanaman semusim, kan untuk kebutuhan ekonomi itu harus tetap jalan," lanjutnya.
Dia menyebutkan, sementara luas lahan kritis di Desa Cikande mencapai sekitar 500 hektare. Untuk mencegah bencana banjir bandang seperti yang terjadi pada awal November lalu, maka dilakukan penanaman 1.600 pohon bersama dengan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan dan warga setempat.
"Ini akan menjadi kegiatan rutin, kemudian nanti secara bertahap kami targetkan agar dalam setahun bisa ditanam 10 ribu pohon," terang Ryan Brasali, General Manager PT Belaputera Intiland selaku pengembang Kota Baru Parahyangan.
Dia menambahkan, sampai saat ini sudah 60 ribu pohon yang ditanam di lahan Kota Baru Parahyangan. "Tujuannya supaya tidak terjadi erosi, mencegah bencana, dan juga untuk menghijaukan bumi kita," tandasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Banjir Bandang Akibat Hujan Deras Terjadi di Bagian Timur Australia
13 Orang Tewas Akibat Siklon Remal, Hancurkan Ribuan Rumah di Bangladesh
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Sandiaga Uno Diusulkan Maju di Jabar, PKB: Sulit bila Lawan Ridwan Kamil
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
PKB Ungkap Usulan Kader untuk Usung Sandiaga Uno di Pilkada Jabar
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap