Belasan Perusahaan Buang Limbah, Cemari Sungai Martapura
![Belasan Perusahaan Buang Limbah, Cemari Sungai Martapura](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/34a7051a41443d80e02699a4f7347a96.jpg)
Keberadaan Sungai Martapura yang merupakan salah satu pusat peradaban masyarakat Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan, fungsinya terus mengalami penurunan. Belasan perusahaan yang beroperasi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Martapura menjadi pemicu terjadinya pencemaran sungai.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kalsel mencatat Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar ini mengalami
pencemaran dengan kategori tercemar sedang. Sungai Martapura berada dalam sub DAS Martapura dengan hulu Sungai Riam Kanan dan Riam Kiwa. Tercatat ada belasan perusahaan yang beroperasi di wilayah sub DAS Martapura ini, tiga diantaranya adalah perusahaan tambang batubara dengan luas areal tambang 3.257 hektare.
Kemudian ada kawasan perkebunan seluas 14.326 hektare dan perusahaan lain yang bergerak di sektor home industri, karet,
perhotelan, kayu lapis dan pembekuan udang. Dari 178.179 hektare luas DTA Riam Kanan 23.815 <23815> ha kritis, agak kritis 47.768 ha dan sangat kritis 67.491 ha atau 37,88 persen.
Keberadaan belasan perusahaan ini brrpotensi memicu terjadinya pencemaran sungai martapura yang menjadi sumber air baku PDAM, transportasi, pertanian dan perikanan serta kegiatan ekonomi masyarakat lainnya.
Pencemaran Sungai Martapura ini jadi prioritas penanganan Pemprov Kalsel dengan melibatkan Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar
melalui program rediscovery sungai yang disebut Sungai Martapura Bungas. Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sendi kehidupan bagi masyarakat sepanjang daerah aliran Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
"Kemarin kita menggelar seminar nasional Program Sungai Martapura Bungas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, mendapatkan pembelajaran dari pengalaman pengelolaan kawasan das citarum secara langsung dari inisiator citarum
harum. Serta mengindentifikasi permasalahan dan menghasilkan kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Jumat (24/12).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang menjadi salah satu pembicara mengatakan peran masyarakat sangat penting untuk membantu pemerintah menjaga lingkungan, khususnya perairan sungai termasuk Sungai Martapura. Sungai Martapura merupakan backbone Kawasan Metropolitan Banjarbakula, dimana sebagian besar kehidupan masyarakat di tepian sungai dihabiskan dengan menggunakan sungai sebagai tempat ‘wajib’ berkehidupan sosial dan ekonomi.
Letjen Doni Monardo sebagai Inisiator Program Citarum Harum dengan pemaparan pengalaman program Citarum Harum, menyebut pemegang kunci dalam keberhasilan membangun lingkungan adalah perubahan perilaku, dimana diperlukan komitmen dan konsistensi yang kuat para pihak.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Bob Arthur Lombogia, Direktur Pantai dan Sungai mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air dari Kementerian PUPR dengan pemaparan Upaya Pengendalian Banjir di Daerah Aliran Sungai sebagai pembelajaran untuk upaya mereduksi banjir di Kalimantan Selatan khususnya di Sungai Martapura. Luckmi Purwandari, Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK dengan pemaparan Upaya-Upaya Peningkatan Kualitas Air Sungai guna peningkatan kualitas air Sungai Martapura. (OL-12)
Terkini Lainnya
Buang Limbah Sembarangan di Jakarta Terancam Sanksi Pidana
Wapres : Pengolahan Limbah Jadi Kunci Keberlanjutan Lingkungan
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Masyarakat Diminta Peduli Pengelolaan Limbah B3
DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan
Potensi Limbah Popok Indonesia, Lebih dari 3.000 Ton Per Hari
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap