Petani Kopi Rejang Lebong Didorong Gunakan Pupuk Organik
![Petani Kopi Rejang Lebong Didorong Gunakan Pupuk Organik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/269b281aa581c1e63aa116e373085181.jpg)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, mendorong petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. Pupuk organik akan membuat kopi terhindar dari kandungan kimia agar memiliki nilai jual lebih tinggi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain mengatakan, Pemkab terus mendorong para petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. "Konsumen kopi banyak yang menginginkan penggunaan pupuk organik sehingga produk yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perusahaan swasta yang bergerak di perkebunan kopi juga ikut bagaimana meningkatkan produksi pertanian yang sehat. Untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pertanian unggulan berupa biji kopi ke pasaran nasional dan mancanegara salah satu hal yang harus diupayakan adalah menghilangkan kandungan kimia atau residunya.
"Tanaman kopi asal Kabupaten Rejang Lebong bisa masuk ke pasaran global, asalkan pemeliharaan serta penanganan hama penyakit tidak lagi menggunakan bahan kimia baik pupuk maupun racun baik insektisida maupun pestisida," imbuhnya.
Untuk itu, kata dia, petani di Kabupaten Rejang Lebong, tidak boleh lagi membersihkan lahan dengan herbisida atau racun rumput sehingga akan meninggalkan jejak bekas residu. Jika penanganan hama penyakitnya dengan menggunakan racun insektisida yang non organik maka nanti akan ditolak dipasaran lokal maupun luar negeri.
Saat ini, komoditas andalan Kabupaten Rejang Lebong dengan luas kebun kopi jenis robusta mencapai 23.104 hektare dengan produksi lebih dari 18.000 ton per tahun Selain itu, kebun kopi arabika seluas 529 hektare yang menghasilkan sebanyak 200 ton per tahun. (OL-15)
Terkini Lainnya
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
Istri di Rejang Lebong Bengkulu Gorok Suami Sampai Tewas
Rejang Lebong Bengkulu Kembangkan 3 Program Wisata Unggulan Tahun 2024
Diduga Lupa Matikan Api Tungku, Petani Tewas Terpanggang
Pemkab Rejang Lebong Diminta Terbitkan Perda Larangan Penjualan biji Kopi Basah
1.265 Ekor Hewan Ternah di Rejang Lebong Sembuh dari PMK
Jelang Pilkada, Pemkot Bengkulu Kebut Perekaman KTP
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Pemerintah Cari Solusi untuk Tingkatkan Perekonomian Kabupaten Seluma
Kursi DPRD di Bengkulu Naik, DPP Kawal Kinerja Anggota Dewan Terpilih
Tewaskan Satu Orang, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
PPDB di Bengkulu, Gunakan Satelit untuk Mengecek Jarak Rumah Siswa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap