visitaaponce.com

Petani Kopi Rejang Lebong Didorong Gunakan Pupuk Organik

Petani Kopi Rejang Lebong Didorong Gunakan Pupuk Organik
Tanaman kopi.(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, mendorong  petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. Pupuk organik akan membuat kopi terhindar dari kandungan kimia agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain mengatakan, Pemkab terus mendorong para petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. "Konsumen kopi banyak yang menginginkan penggunaan pupuk organik sehingga produk yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, perusahaan swasta yang bergerak di perkebunan kopi juga ikut bagaimana meningkatkan produksi pertanian yang sehat. Untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pertanian unggulan berupa biji kopi ke pasaran nasional dan mancanegara salah satu hal yang harus diupayakan adalah menghilangkan kandungan kimia atau residunya.

"Tanaman kopi asal Kabupaten Rejang Lebong bisa masuk ke pasaran global, asalkan pemeliharaan serta penanganan hama penyakit tidak lagi menggunakan bahan kimia baik pupuk maupun racun baik insektisida maupun pestisida," imbuhnya.

Untuk itu, kata dia, petani di Kabupaten Rejang Lebong, tidak boleh lagi membersihkan lahan dengan herbisida atau racun rumput sehingga akan meninggalkan jejak bekas residu. Jika penanganan hama penyakitnya dengan menggunakan racun insektisida yang non organik maka nanti akan ditolak dipasaran lokal maupun luar negeri.

Saat ini, komoditas andalan Kabupaten Rejang Lebong dengan luas  kebun kopi jenis robusta mencapai 23.104 hektare dengan produksi lebih  dari 18.000 ton per tahun Selain itu, kebun kopi arabika seluas 529 hektare yang menghasilkan  sebanyak 200 ton per tahun.  (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat