Hasil Panen Padi di Sikka Anjlok Dibanding Tahun Lalu
![Hasil Panen Padi di Sikka Anjlok Dibanding Tahun Lalu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/f1b48bf5c18e3fb9e7c2eb6e0bf45a5a.jpg)
PARA petani mengeluhkan hasil panen padi tahun ini mengalami penurunan yang drastis. Hasilnya jauh dibanding dengan hasil panen tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang dirasakan oleh sejumlah petani yang ada di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Salah satu petani Magepanda, Abidin mengaku turunnya hasil panen padi diakibatkan karena faktor alam. Yang mana, intensitas curah hujan pada musim tanam kemarin tinggi hingga sawah harus kena imbas terserang banjir.
"Faktor cuaca. Dimana, pada saat kita melakukan penyemprotan pupuk di tanamanan tiba-tiba datang hujan hingga membuat banjir. Sehingga pupuk yang kita semprot terbawa oleh banjir. Ini terjadi berulang terus," ungkap Abidin kepada mediaindonesia.com, Selasa (24/5)
Untuk itu kata dia, berdampak pada hasil panen padi tahun ini yang mengalami penurunan yang signifikan. Yang mana, tahun sebelumnya di musim panen ia biasa memperoleh hasil panen sekitar 120 karung gabah. Namun tahun ini hanya memperoleh 60 sampai 80 karung gabah.
"Ini tahun karena faktor alam yang membuat hasil panen kami turun. Hasil panen turun ini diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi hingga timbulkan banjir. Yang mana usai kita semprot pupuk ditanam padi, tiba-tiba dihajar banjir hingga pupuk harus terbawa air," ucap dia.
Meski begitu, ia mengaku kualitas padi yang dihasilkan tahun terbilang bagus. "Tahun ini hasil padi kurang bagus. Jadi tahun ini kita pasrah saja tetapi kualitas padi tahun ini bagus. Jadi kita berharap masa panen tahun berikutnya bisa lebih meningkat lagi," ujar Abidin ini.
Sementara itu, petani lainnya, Apelinus Mete petani asal Desa Kolisia mengaku hasil panen menurun diakibatkan dikarenakan mereka kesulitan memperoleh pupuk subsidi pada saat musim tanam. "Iya hasil panen padi kita menurun itu karena kami kesulitan pupuk saja. Untuk mendapatkan pupuk sangat sulit terutama pupuk subsidi. Jadi banyak tanaman padi kita tidak disemprot pupuk. Dampaknya tahun ini hasil panen padi kami menurun," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Pasar Hewan Tanah Laut Kembali Dibuka Khusus Sapi Lokal
Terkini Lainnya
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Tanaman Padi Daerah Tadah Hujan di Klaten Terancam Kekeringan
Petani Tewas Terseret Banjir di Sikka
2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bayar Uang Kuliah Menggunakan Tenun Ikat
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Ricuh Kasus TPPO di Sikka, Polisi dan Mahasiswa Baku Pukul
Seorang Ibu di Dusun Hepang-Sikka Ditandu Menuju Puskesmas
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap