visitaaponce.com

Sumut Dorong Pengembangan Kawasan Segitiga Wisata Religi di Barus Tapteng

Sumut Dorong Pengembangan Kawasan Segitiga Wisata Religi di Barus Tapteng
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo berjalan di kawasan objek wisata religi Permakaman Mahligai Barus(Setpres)

PEMPROV Sumut mendorong pengembangan kawasan segitiga wisata religi di Barus, Tapteng, menjadi salah satu destinasi pariwisata andalan provinsi. Segitiga wisata religi tersebut mencakup kawasan Masjid Raya Barus, Situs Makam Mahligai dan Situs Makam Papan Tinggi. Ketiganya berada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

"Pengembangan kawasan segitiga wisata religi tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Barus dan sekitarnya," ungkap Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, Jumat (10/6).

Barus merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah dikenal dunia sejak abad ke-6. Seperti namanya, daerah yang berjarak sekitar 292 km dari Kota Medan itu dikenal sebagai penghasil awal kapur barus.

Daerah yang ketika abad 1-17 Masehi bernama Fansur tersebut juga masih menyimpan banyak misteri dan pemakaman kuno. Pada 25 Maret 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di pinggir pantai Barus.

Masjid Raya Barus merupakan masjid utama di Kecamatan Barus. Sedangkan Makam Mahligai termasuk salah satu situs sejarah tertua di Indonesia yang sudah menjadi cagar budaya. Makam bersejarah itu tercatat sebagai salah satu pintu masuk penyebaran Islam ke nusantara. Makam Mahligai menjadi pertanda peradaban Islam sudah masuk ke nusantara sejak abad ke-6, yang dibuktikan pada salah satu nisan di makam itu bertanggal 48 Hijriah atau 661 Masehi.

Sementara Kompleks Makam Papan Tinggi yang memiliki ratusan anak tangga merupakan saksi sejarah penyebaran Islam pertama di Indonesia. Satu dari tujuh makam di sana adalah makam Syekh Mahmud, saudagar dari Arab Persia yang menyebarkan Islam ke Aceh dan kemudian membuat Raja Barus memeluk agama Islam.

Baca juga: Video Viral Tayangkan Timbunan Longsor Tutup Jalur Barus-Sibolga

Edy memastikan Pemprov Sumut akan bersinergi dengan Pemkab Tapteng untuk mengembangkan kawasan segitiga wisata religi tersebut. Dia optimistis pengembangannya akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.

Namun Edy menekankan, pengembangannya perlu tetap mengedepankan kearifan lokal. Kearifan lokal tidak boleh hilang. Kebijakan pengembangannya pun sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat