Sumut Dorong Pengembangan Kawasan Segitiga Wisata Religi di Barus Tapteng
![Sumut Dorong Pengembangan Kawasan Segitiga Wisata Religi di Barus Tapteng](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/238a3d689cb9b17f7c679e6b6f3de82f.jpg)
PEMPROV Sumut mendorong pengembangan kawasan segitiga wisata religi di Barus, Tapteng, menjadi salah satu destinasi pariwisata andalan provinsi. Segitiga wisata religi tersebut mencakup kawasan Masjid Raya Barus, Situs Makam Mahligai dan Situs Makam Papan Tinggi. Ketiganya berada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
"Pengembangan kawasan segitiga wisata religi tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Barus dan sekitarnya," ungkap Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, Jumat (10/6).
Barus merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah dikenal dunia sejak abad ke-6. Seperti namanya, daerah yang berjarak sekitar 292 km dari Kota Medan itu dikenal sebagai penghasil awal kapur barus.
Daerah yang ketika abad 1-17 Masehi bernama Fansur tersebut juga masih menyimpan banyak misteri dan pemakaman kuno. Pada 25 Maret 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di pinggir pantai Barus.
Masjid Raya Barus merupakan masjid utama di Kecamatan Barus. Sedangkan Makam Mahligai termasuk salah satu situs sejarah tertua di Indonesia yang sudah menjadi cagar budaya. Makam bersejarah itu tercatat sebagai salah satu pintu masuk penyebaran Islam ke nusantara. Makam Mahligai menjadi pertanda peradaban Islam sudah masuk ke nusantara sejak abad ke-6, yang dibuktikan pada salah satu nisan di makam itu bertanggal 48 Hijriah atau 661 Masehi.
Sementara Kompleks Makam Papan Tinggi yang memiliki ratusan anak tangga merupakan saksi sejarah penyebaran Islam pertama di Indonesia. Satu dari tujuh makam di sana adalah makam Syekh Mahmud, saudagar dari Arab Persia yang menyebarkan Islam ke Aceh dan kemudian membuat Raja Barus memeluk agama Islam.
Baca juga: Video Viral Tayangkan Timbunan Longsor Tutup Jalur Barus-Sibolga
Edy memastikan Pemprov Sumut akan bersinergi dengan Pemkab Tapteng untuk mengembangkan kawasan segitiga wisata religi tersebut. Dia optimistis pengembangannya akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.
Namun Edy menekankan, pengembangannya perlu tetap mengedepankan kearifan lokal. Kearifan lokal tidak boleh hilang. Kebijakan pengembangannya pun sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut.(OL-5)
Terkini Lainnya
Eks Bupati Tapteng Samtai Tanggapi Video Viralnya Disebut Main Judi di Malaysia
Longsor di Jalinsum Tapanuli Utara Menuju Tapanuli Tengah, Tiga Tewas
30 Anak di Tapanuli Tengah Jadi Korban Pencabulan, Kementerian PPPA Desak Polisi Tangkap Pelaku
Kembalikan Spirit dan Nilai Peradaban Islam, JBMI Sambut Ziarah PPP di Barus
Selusur Titik Nol Kilometer Islam, PPP Ingatkan Pentingnya Peradaban Islam Indonesia
Dukung Pembangunan Musala Ponpes di Tapanuli Tengah, SDG Bantu Material
Usung Rico-Zaki, Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan
NasDem Siap Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Bobby Diharap Pertimbangkan Kader Golkar Jadi Cawagub
Polri Pecat 15 Anggota Polrestabes Medan yang Dirumorkan Buron
Wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang sekaligus Edukasi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap