Perdagangan Ternak Tetap Berlangsung meski Kasus PMK Kabupaten Semarang Melonjak Lagi
![Perdagangan Ternak Tetap Berlangsung meski Kasus PMK Kabupaten Semarang Melonjak Lagi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/5574cbc595fb596e5b307587dadd5a6d.jpg)
JUMLAH kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) Kabupaten Semarang kembali melonjak hingga mencapai 1.418 ekor terpapar. Namun instruksi penutupan tujuh pasar hewan belum sepenuhnya berjalan karena perdagangan hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing masih tetap berlangsung.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (11/6) Pasar Pon pasar hewan di Bawen, Kabupaten Semarang, tetap buka dan ramai, meskipun tidak ada aktivitas perdagangan hewan di los bagian paling depan pasar. Namun jual beli ternak seperti sapi, kerbau dan kambing masih berlangsung dengan mengambil tempat di luar pasar.
Sehari sebelumnya aktivitas perdagangan ternak juga masih tetap berlangsung di Pasar Hewan Sumowono, Kabupaten Semarang. Para pedagang tetap menggelar dagangan kambing di los ternak yang berada di bagian belakang kantor kecamatan. Transaksi jual beli ternak terutama kambing tetap berlangsung di los tersebut.
Kasus PMK di daerah ini semakin melonjak, jika sebelumnya jumlah hewan ternak terpapar masih kurang dari 1.000 ekor, saat ini hewan ternak terkonfirmasi PMK telah mencapai 1.418 ekor tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada.
''Pasar hewan memang ditutup dari 22 Mei lalu hingga 20 Juni mendatang, namun aktivitas perdagangan ternak tetap berjalan di luar arena pasar, karena kami butuh penghasilan,'' ujar Mamik, 60, blantik ternak di Pasar Hewan Bawen, Semarang.
Meskipun penjualan ternak seperti kambing sepi dibandingkan sebelum wabah PMK, lanjut Hartono, 50, pedagang ternak lainnya, namun masih ada peternak yang menjual atau membeli termasuk para pedagang daging kambing atau sapi. ''Para blantik (pedagang ternak) dan pembeli sekarang lebih selektif, hati-hati memilih ternak,'' tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan jumlah hewan ternak terjangkit PMK terus melonjak dalam sepekan terakhir, bahkan berdasarkan data terakhir mencapai 1.418 ekor atau naik dibandingkan beberapa hari sebelumnya sebelumnya 894 ekor.
Menghadapi lonjakan kasus PMK tersebut, kata Wigati Sunu, berbagai langkah telah ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, dari mulai karantina, penyemprotan disinfektan ke kandang, pengobatan hingga penutupan tujuh pasar hewan, meskipun hingga kini belum masuk kejadian luar biasa (KLB).
Selain itu menindak lanjuti Inmendagri No 32 tahun 2022 tentang penanganan wabah PMK dan persiapan hewan kurban, Pemkab Semarang juga telah melakukan berbagai tindakan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengerahkan dokter hewan serra medis. ''Langkah ini diharapkan dapat meredakan PMK,'' tambahnya.
Sementara itu diperoleh keterangan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah jumlah hewan terpapar PMK di provinsi ini secara keseluruhan telah mencapai 10.375 ekor dengan 1.030 ekor diantaranya sudah sembuh secara klinis. ''Saat ini masih ada 9.383 ekor terkonfirmasi PMK,'' kata Sekretaris Dinas Ignasius Hariyanta Nugraha.
Masih menurut data yang masuk, ungkap Ignasius Hariyanta Nugraha, sebanyak 77 ekor ternak telah dipotong dan 80 ekor lainnya mati akibat PMK tersebut. ''Berbagai tindakan untuk mencegah penyebaran lebih luas telah dilakukan, saat ini jugs masih menunggu vaksinasi sembari dilakukan pengobatan,'' ungkapnya. (AS/OL-10)
Terkini Lainnya
Jelang Idul Adha, Pasar Hewan Kurban di Arab Saudi Kian Menggeliat
Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Jawa Barat sudah Menggeliat
Pasar Hewan Beringkit Badung Akan Dibuka Kembali Pada 8 Oktober
Cegah Penyebaran PMK, Boyolali Perpanjang Penutupan Lima Pasar Hewan
Penutupan Pasar Hewan Beringkit Badung Diperpanjang
Di Sleman Tercatat 62 Titik Penjualan Hewan Kurban Perorangan
Natal di Panti Santo Thomas, Anies: Tempat Belajar yang Baik
Melalui Kegiatan Sosial, Relawan Sedulur Saklawase Himpun Dukungan Warga
Kembali Pimpin Ikanot Undip, Otty Ubayani Ajak Alumni Bantu Kampus Masuk Era Digital
Deklarasi Dukungan, Relawan Caleg PDIP Gelar Kegiatan yang Menarik Warga
Kebakaran Gunung Kelir Semarang sejak Jumat Malam
Relawan Sedulur Saklawase Gelar Pertandingan Voli Persahabatan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap