visitaaponce.com

Puluhan Hektare Sawah Di Pidie Terancam Gagal Panen karena Kekeringan

Puluhan Hektare Sawah Di Pidie Terancam Gagal Panen karena Kekeringan
Petani di kawasan Desa Mesjid Reubee, sedang menggunakan pompa air dari saluran pembuang, untuk mengairi lahan sawah mereka.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

SEKITAR 50 ha (hektare) lahan  sawah di kawasan Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dilanda kekeringan.  Pasalnya di kawasan setempat sejak sekitar 3 bulan terakhir tidak turun hujan.

Akibatnya tanaman padi baru berumur sekitar 15 hingg 20 hari miliki petani setempat krisis  sumber air.  Lalu suplai air dari jaringan irigasi teknik Baro Raya, sekarang terhenti karena debit air di hulu sungai krisis.

Amatan Media Indonesia, sekitar 50 ha lahan tanaman padi musim gadu yang mengering itu antara lain , tersebar di Desa Mes jid  Reubee Kecamatan Delima ,  Daboh Reubee , Lhee Meunasab, Desa Seupeung di Kemukinan Beuah. Kondisinya yaitu sebagian tanah dasar atau lantai sawah sudah bercak-bercak dan berlubang seperti garis petir.

Bila kondisi seperti ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berakibat gagal panen atau puso. Petani berusaha berbagai upaya untuk keluar dari kondisi sulit ini.

Mereka masih berharap ada secercah harapan supaya pertumbuhan tanaman pangan utama itu tidak terganggu.

Diantara upaya yang dilakukan petani, antara lain adalah makai mesin pompa air pada sawah sawah yang dekan dengan sumber air. Misalnya menyedot dengan mesin pompa pada lokasi-lokasi jaringan irigasi yang masih tersisa genangan air.

"Bukan saja melirik sumber air irigasi. Tapi sisa air genangan di saluran pembuangan juga disedot dengan mesin pompa genset. Paling utama adalah mengantar pertumbuhan tanaman padi hingga berhasil memanen dengan hasil melimpah" Tutur Zainal, petani di Kecamatan Delima, Rabu (20/7). (OL-13)

Baca Juga: BPBD Banyumas Antisipasi Kekeringan dan Karhutla Saat Kemarau

Baca Juga: Italia Alami Kekeringan Terburuk dalam 70 Tahun Terakhir

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat