visitaaponce.com

Jumlah Stasiun Televisi Di Jabar Diperkirakan Akan Bertambah

Jumlah Stasiun Televisi Di Jabar Diperkirakan Akan Bertambah
Ilustrasi(MI/ Agung Sastro)

PROVINSI Jawa Barat (Jabar) diperkirakan bakal kebanjiran stasiun  televisi baru pascamigrasi frekuensi analog ke digital. Peningkatan diyakini akan terjadi secara signifikan lantaran moratorium pendaftaran televisi baru akan dicabut pada awal November 2022.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar, Adiyana Slamet mengatakan, peningkatan jumlah stasiun televisi ini akan menjadi kebangkitan industri penyiaran. Di sisi lain, perlu peningkatan pengawasan agar sesuai dengan regulasi penyiaran.

"Saat ini, di kawasan Bandung Raya saja, sudah ada 35 stasiun televisi digital. Dari semula hanya belasan yang analog, sekarang sudah lebih dari 30 buah. Belum lagi nanti setelah 2 November, moratorium dibuka akan banyak lagi lembaga penyiaran baru yang beroperasi. Untuk itu pengawasan juga harus ditingkatkan," kata Adiyana, Kamis (8/9).

Menurut Adiyana, peningkatan jumlah stasiun televisi ini akan memberi pilihan lebih bagi masyarakat. Namun, tidak sedikit stasiun televisi yang menyiarkan acara secara seragam. Semangatnya sebenarnya harus keberagaman, tapi ini masih belum dilakukan dan mestinya harus ada keberagaman yang dilakukan. Di sisi lain, peningkatan jumlah stasiun televisi ini turut berpengaruh pada potensi pelanggaran regulasi penyiaran.

"Sementara metode pengawasan penyiaran saat ini masih bertumpu kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, diperlukan peningkatan kapasitas pengawasan dengan memanfaatkan teknologi," lanjutnya.

Adiyana mengatakan, KPI berencana menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengawasi siaran melalui  televisi digital. Penggunaan artificial intelligence tengah disiapkan agar dapat segera digunakan ketika saluran televisi analog dihentikan pada 2 November mendatang.

"Penggunaan artificial intelligence, diharapkan dapat merekam segala  sesuatu yang ditampilkan dalam setiap program penyiaran, baik itu ucapan maupun gerak badan. Ini yang nantinya akan diharapkan mampu mengawasi siaran-siaran digital," lanjutnya.(OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat