Lembaga Penyiaran Di Sumbar Diminta Aktif Informasikan Penanganan Stunting
![Lembaga Penyiaran Di Sumbar Diminta Aktif Informasikan Penanganan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/bbe92cf36f2ede06680f9b1dbd9e5e40.png)
KOMISI Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat meminta lembaga penyiaran di Sumbar ikut berperan aktif menginformasikan program pemerintah dalam menangani stunting. Saat ini Sumbar masih dihadapkan dengan masalah gizi buruk dan stunting.
"Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama termasuk lembaga penyiaran. Kami minta lembaga penyiaran ikut berperan menginformasikan penanganan stunting," ujar Koordinator Bidang Isi Siaran KPID Ficky Tri Saputra.
Ficky juga mengatakan provinsi ini masih dihadapkan dengan masalah gizi buruk dan stunting. Stunting ditandai dengan pertumbuhan kurang optimal sesuai dengan usianya.
Terkait permasalahan tersebut, setiap Lembaga penyiaran di harapan ikut mengkampanyekan stunting dan gizi buruk setiap pemirsa dan pendengar dari setiap lembaga penyiaran, mulai dari pencegahan hingga apa yang harus dilakukan apabila terdapat anggota keluarga yang masuk kedalam kategori stunting.
"Lembaga penyiaran juga bisa mengundang kepala daerah baik itu gubernur hingga bupati dan walikota serta kepala dinas kesehatan untuk bisa memberikan informasi yang benar akan stunting itu sendiri" ujar Ficky.
Eri Sendjaya, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Padang menambahkan saat ini pemerintah terus menggalakkan program pencegahan stunting, dengan melahirkan berbagai inovasi dan program. Salah satunya 'Gerakan 1000 Telur' yang dicanangkan salah satu Kecamatan di Kota Padang
Eri mengatakan agar terminimalisir potensi anak stunting, pertumbuhan janin sejak di dalam kandungan harus diperhatikan. "Ibu-ibu hamil makanlah yang banyak dan bergizi, penuhi protein hewani, agar pertumbuhan anak ideal. Kemudian untuk pencegahan, kita imbau calon pengantin agar menyiapkan kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan," ungkap Eri
Ia juga meminta agar para ibu mengunduh dan memanfaatkan aplikasi Elektronik Siap nikah dan Hamil (Elsimil). Aplikasi Elsimil akan melakukan penilaian otomatis dalam menentukan apakah kondisi calon pengantin perempuan 'ideal' atau 'berisiko' untuk hamil dan melahirkan nantinya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Lembaga Penyiaran tak Fokus Kejar Rating
KPI Ingatkan Lembaga Penyiaran Jaga Netralitas saat Pemilu
RRI-CMG Luncurkan Program Tiongkok dalam Layar
LMKN Apresiasi TVRI Jadi Pelopor Pembayaran Royalti Sesuai Tarif Menteri
Dirut LPP TVRI Komitmen Kawal Pemilu secara Adil dan Berimbang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap