visitaaponce.com

Sejumlah Waduk Di Pesisir Pantura Gresik Mulai Mengering

Sejumlah Waduk Di Pesisir Pantura Gresik Mulai Mengering
Ilustrasi kekeringan.(ANTARA)

DEBIT sejumlah waduk dan embung di kawasan pantai utara (pantura) Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) mulai mengering. Hal ini terjadi menyusul tidak adanya hujan dalam hampir tiga bulan terakhir.

Petani setempat terpaksa membiarkan lahannya terlantar tidak ditanami. Belasan waduk dan embung itu hanya menyisakan debit kurang dari 20 persen dari kapasitas normal. Sejumlah waduk di wilayah utara kabupaten ini yang mulai mengering antara lain, waduk di Banyutengah, waduk Desa Pantenan, embung Desa Delegan yang semuanya berada di Kecamatan Panceng.

Kondisi yang sama juga terjadi pada waduk Sumengko yang berlokasi di Desa Tebuwung bahkan, waduk Desa Mentaras, dan Waduk Siraman di Kecamatan Dukun sudah mengering. Dari sejumlah waduk itu, hanya Waduk di Desa Ketanen, Kecamatan Panceng yang masih memiliki sisa sedikit air sekitar 35 persen.

Petani di kawasan Pesisir ini sengaja menanam padi agar terhindar dari bencana kekeringan dan kerugian. Sementara untuk tanaman jagung juga tidak bisa panen secara optimal karena kekurangan air. "Ya panennya menurun pada musim ini," kata Qodir, petani di Desa Ketanen, Kecamatan Panceng, Selasa (20/9).

Hal senada disampaikan Suwoto, petani Desa Mentaras, Kecamatan Dukun. Menurut dia, tidak adanya hujan turun hampir dalam tiga bulan terakhir membuat sejumlah waduk di kecamatannya mulai mengering, termasuk Waduk Sumengko, salah satu waduk terbesar di Gresik.

Selain Waduk Sumengko, lanjut dia, Waduk Mentaras dan Waduk Siraman juga mengering. Ia juga mengatakan, dengan mengeringnya sejumlah waduk di kecamatannya tersebut membuat hasil panen padi tidak bisa optimal. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat