visitaaponce.com

Sopir Bus Gagalkan Pengiriman 4,5 Kg Ganja ke Jakarta

Sopir Bus Gagalkan Pengiriman 4,5 Kg Ganja ke Jakarta
Barang bukti tanaman ganja dalam pot dari hasil pengungkapan kasus di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/9).(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

POLRES Solok Kota memberikan penghargaan kepada sopir Bus Palala, Wendri J, 40, serta beberapa orang lainnya yang berhasil menggagalkan pengiriman paket ganja kering seberat 4,5 kilogram ke Jakarta di Terminal Bareh Solok.
 
Selain sopir bus PO Palala, penghargaan tersebut juga diserahkan kepada dua orang dari personel Polres Solok Kota, kernet bus Ari Saputra, 20, dan salah seorang Babinsa Koramil 01/Kota Solok Serda Yesnedi Indra.
 
"Kami sangat mengapresiasi upaya sopir bus PO Palala yang telah berhasil menggagalkan pengiriman paket ganja. Semoga ini menjadi contoh dan pelajaran bagi sopir bus lainnya agar lebih berhati-hati dalam penerimaan paket," kata Kapolres Solok Kota AKB Ahmad Fadilan di Solok, Senin (3/10).
 
Diungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (11/9). Satresnarkoba Polres Solok Kota menerima laporan ada penemuan paket ganja yang dikirim oleh dua orang yang tidak dikenal melalui bus antarprovinsi PO Palala tujuan paket Pondok Pinang Jakarta Selatan.
 
Berdasarkan bukti tersebut, tim Satresnarkoba Polres Solok Kota melakukan penyelidikan lebih lanjut, kemudian menemukan dua pelaku penerima paket tersebut di Terminal Pondok Pinang Jakarta Selatan berinisial TS, 35, dan N, 40, yang bekerja sebagai pedagang.
 
"Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa kedua pelaku ini berasal dari Batu Sangkar dan sudah dua kali melakukan perbuatan yang sama seperti ini," ujarnya.


Baca juga: Seorang Anak di Garut Meninggal Terperosok ke Gorong-Gorong

 
Dua pelaku yang mengirim paket tersebut, kata dia, saat ini masih dalam pencarian. Namun, identitas keduanya sudah dikantongi polisi.
 
Selain itu, barang bukti yang telah diamankan petugas berupa satu kotak kardus yang dilem berwarna cokelat yang berisikan lima paket besar yang diduga narkotika golongan satu jenis tanaman ganja kering yang dibungkus dengan lakban cokelat seberat 4,5 kilogram.
 
Sementara itu, sopir bus Palala Wendri J berterima kasih kepada Polres Solok Kota yang memberikan penghargaan terhadapnya karena telah berhasil menggagalkan pengiriman paket ganja.
 
"Awalnya ada dua orang tidak dikenal mengirim barang di dalam dus di Ombilin untuk dikirim ke Jakarta dengan ongkos yang tinggi dari biasanya senilai Rp100 ribu. Namun, tidak menjelaskan isi barangnya apa," kata dia.
 
Saat kernet bus bertanya apa isi barang tersebut, si pengirim tidak mengetahui isinya, malah bertanya kepada temannya yang berada di seberang jalan. Temannya menjawab makanan.
 
"Dari sanalah kecurigaan kernet dan sopir mulai muncul. Sang pengirim malah tidak mengetahui barangnya dan tidak mau memberikan kontak
penerima," ujar dia.
 
Setelah sampai di Terminal Bareh Solok karena tingkah aneh si pengirim, kernet dan sopir bus Palala mencoba mengintip sedikit isi paket yang mereka curigai.
 
"Setelah diintip, ternyata diduga paket narkoba. Kami langsung menghubungi Babinsa di daerah setempat yang langsung berkoordinasi dengan Polres Solok. Alhamdulillah, sekarang sudah tertangkap pelakunya," kata dia. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat