Di Sragen, Tuna Susila Terinfeksi HIVAids Masih Bertransaksi
![Di Sragen, Tuna Susila Terinfeksi HIV/Aids Masih Bertransaksi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/08ca6c9927104ebf3ec4d4a5332b9e09.jpg)
KOMISI Penanggulangan Aids ( KPA ) Sragen mencatat masih banyaknya tantangan untuk mencegah penularan HIV/Aids di wilayah kabupaten Sragen, seiring masih banyaknya tuna susila alias PSK atau pekerja seks komersial, dengan positif HIV yang masih beroperasi dan bertransaksi.
"Penularan kasus HIV/Aids di Sragen masih perlu terus diwaspadai. Sebab salah satu penularan, melalui hubungan seksual yang sering gonta-ganti pasangan. Bahkan saat ini ditemukan ada PSK yang merupakan Orang dengan HIV/Aids (ODHA) yang masih bertransaksi dan berpotensi menularkan," kata pelaksana program KPA Sragen, Wahyudi usai peringatan Hari Aids Sedinia, Kamis (1/12) .
Menurut dia, sejauh ini masih ada PSK yang masih bertransaksi, meski tidak perlu disebut nama maupun dimana tempatnya beroperasi. Saat pemeriksaan pun, mengaku sebagai PSK yang masih beroperasi.
"Sebagai bentuk pencegahan, mereka dibantu dan difasilitasi kegiatan ekonomi agar tidak kembali mangkal atau menerima layanan panggilan. Sedangkan untuk temuan yang berasal dari luar Sragen, dibantu untuk dipulangkan," imbuh Wahyudi.
Namun langkah itu juga belum efektif, mengingat masih ada yang kembali ke Sragen setelah dipulangkan. Keberadaan Perda 6/2016 tentang Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/Aids), tidak membuat kapok, meski ada ancaman pidana.
Dijelaskan, saat si PSK terbukti sebagai ODHA karena pengakuan dan hasil tindakan media, ada yang tidak takut dengan ancaman pidana.
Terkait sanksi hukum, diakuinya, belum maksimal diterapkan. Padahal dari Perda tersebut, jika statusnya positif dan sengaja menularkan, denda Rp60 juta dan pidana 6 tahun
Yang jelas, lanjut dia, data jumlah kasus HIV/Aids yang dihimpun KPA Sragen saat ini, per September 2022 terdapat 139 HIV/Aids pengidap. Yang meninggal sejumlah 13 orang. Komposisinya, pria sebanyak 54,61 persen dan perempuan 45,39 persen, yang terakumulasi sejak tahun 2000.
Sejauh ini yang paling rentan dan mendominasi terpapar HIV/Aids di Sragen adalah warga usia produktif. Terbanyak kisaran usia 35 -49, mencapai sekitar 53 persen. Persebaran resiko penularan semakin besar. Lantaran dengan adanya transaksi melalui media sosial yang biasa disebut on call menjadi tantangan baru.
"Jadi misalnya kita masuk ke komunitas Laki Suka Laki (LSL) atau homoseksual, misal buka aplikasi tertentu kita tahu, si A, si B adalah homoseksual. Kita tawarkan untuk edukasi. Pernah kita tes dari 20 orang, 5 diantaranya positif (HIV)," pungkas Wahyudi. (OL-13)
Baca Juga: Memprihatinkan, 319 Remaja Tulungagung Terinfeksi HIV/AIDS
Terkini Lainnya
BKKBN Diharapkan Bisa Kolaborasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Jumlah Kasus HIV/AIDS Baru di Subang Terus Meningkat
Indonesia Bisa Contoh Tiongkok dan India dalam Penanggulangan Tuberkulosis
Bukan 1 Kali Sebulan, Obat dan Cek Kesehatan ODHIV Cukup Dilakukan 3 Bulan Sekali
Ibu dengan HIV Bisa Menyusui, Asal Sesuai Pedoman!
30.000 Orang Jadi Korban Transfusi Darah Terkontaminasi HIV dan Hepatitis
Sarung Goyor Buatan Manual Sragen Rambah Dunia
Imigrasi Solo Operasi WNA yang Bekerja di Sragen
Muncul Penawaran Pupuk Subsidi Lewat Medsos di Sragen, Dinas Pertanian Sragen Yakin Penipuan
Warga Sragen Gelar Senam Oke Gas
226 Anjing yang Diamankan di Semarang Dagingnya Dihargai Rp40 Ribu/Kg
Semarang dan Sragen Minta Warganya Tidak Konsumsi Daging Anjing
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap