BMKG Catat 10 Kali Gempa di Lhokseumawe dalam 24 Jam Terakhir
![BMKG Catat 10 Kali Gempa di Lhokseumawe dalam 24 Jam Terakhir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/6dca34d7f51cf6e581966e5f8e602659.jpg)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat Kota Lhokseumawe diguncang 10 kali gempa dalam 24 jam terakhir.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin di Aceh Besar, Selasa (3/1), mengatakan rentetan gempa tersebut merupakan gempa tektonik, dengan pusat di laut dan tidak berpotensi tsunami.
"Ada 10 kali gempa dengan magnitudo berbeda-beda dalam rentang waktu 24 jam atau sehari terakhir, sejak Senin (2/1) pukul 17.15 WIB," kata Andi Azhar.
Ia mengatakan rangkaian gempa mengguncang Kota Lhokseumawe dan sekitarnya tersebut diawali dengan gempa bermagnitudo 3,0 pada Senin (2/1) pukul 17.15 WIB.
Pusat gempa di laut, berada 24 kilometer barat laut Kota Lhokseumawe dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami, kata Andi Azhar.
Kemudian, gempa pada pukul 17.40 WIB dengan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 10 km dengan pusat gempa di laut, pada jarak 29 km barat laut Kota Lhokseumawe.
"Ini gempa utama, dapat dirasakan masyarakat di Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan sekitarnya. Gempa bumi tektonik ini juga tidak berpotensi tsunami," katanya.
Baca juga: Cuaca Buruk Ancam Makassar, Warga Diminta Waspada
Setelah gempa utama tersebut terjadi delapan gempa susulan dan terakhir terjadi pada Selasa (3/1) pukul 13.40 WIB dengan magnitudo 4,1. Pusat gempa di laut, berjarak 30 km barat laut Kota Lhokseumawe.
"Untuk potensi gempa susulan masih sangat mungkin terjadi, namun kami berharap tidak terjadi gempa yang lebih besar dari gempa utama kemarin dengan magnitudo 4,9," kata Andi Azhar.
Sejauh ini, kata Andi Azhar, pihaknya belum mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe maupun BPBD Kabupaten Aceh Utara terkait kerusakan akibat gempa tersebut.
"Kekuatan gempa utama yang bermagnitudo 4,9 masuk kategori menengah. Selain guncangan gempa juga dipengaruhi jarak dari pusat gempa bumi," ujarnya.
Ia menyebutkan dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenter, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Lhokseumawe.
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," pungkas Andi Azhar. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Kinerja Operasi Prima, Pertagas Raih Laba Bersih 2023 Capai US$196,7 Juta
BPOM: Kosmetik Berbahaya Beredar di Aceh
Surya Paloh Bakal Hadiri Kampanye Akbar NasDem di Lhokseumawe Aceh
Ratusan Imigran Rohingya Tempati Gedung Eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe Aceh
Guru Sukma Bangsa Lhokseumawe berbagi Best Practices ke Finlandia
BNN dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Yaba dari Thailand
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap