Seorang Warga Cianjur Tewas Tertimpa Sisa Bangunan Terdampak Gempa
![Seorang Warga Cianjur Tewas Tertimpa Sisa Bangunan Terdampak Gempa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/1ae50c01fb72c29dcbc435b682787412.jpg)
SEORANG warga Kampung Gunung Lanjung Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas nama Udan, 45, meninggal dunia akibat tertimpa sisa tembok rumah terdampak gempa yang sedang dibersihkan bersama warga lainnya pada Sabtu (7/1).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, saat dihubungi di Cianjur, Sabtu, mengatakan pihaknya mendapat laporan ada warga yang tertimpa tembok setinggi 3 meter saat membersihkan sisa bangunan ambruk akibat terdampak gempa.
"Kami langsung mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan, informasi dari warga jasad korban sempat dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk divisum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Informasi dari Ketua RT 04 Kampung Gunung Lanjung, Angga Nugraha, mengatakan sebelum tertimpa tembok bangunan korban bersama beberapa orang warga sedang membersihkan puing rumah milik tokoh setempat dengan cara meruntuhkan tembok bangunan terdampak gempa yang tersisa.
Baca juga: Gudang Tiner di Semarang Terbakar
Saat warga lainnya beristirahat, korban masih terlihat memahat tembok yang akan diruntuhkan karena takut menimpa warga atau orang yang melintas. Selang beberapa saat terdengar dentuman cukup kencang dari tembok yang dirobohkan korban.
"Kami melihat tembok sudah ambruk dan menimpa tubuh korban yang terjatuh ke dalam selokan. Kami bersama warga lainnya berusaha mencari tubuh korban yang kembali tertimpa tembok yang ambruk ke dalam selokan sedalam dua meter," katanya.
Selang 15 menit, jasad korban berhasil dievakuasi dari dalam selokan dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur, karena saat ditemukan kondisi korban mengalami luka parah di bagian rahang dan tulang kepala patah.
"Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah korban," katanya.
Sebelumnya, tambah Angga, ada alat berat dari dinas untuk membersihkan puing bangunan, namun sejak beberapa hari sudah tidak ada lagi, sehingga warga bersama korban membersihkan puing bangunan dengan cara manual. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Alasan Bela Diri, Paman Tusuk Keponakannya hingga Tewas
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Atlet China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Mengapa Bisa Terjadi?
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Pemkab Cianjur Berencana Salurkan Beras bagi Korban Gempa yang masih Tinggal di Tenda
Waduh, Ada 43.921 Rumah tidak Layak Huni di Kalsel
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Korban Banjir di Sumbar Dapat Pelatihan Keterampilan
Baznas Hadirkan Mobil Dapur Umum dan Mobil Klinik Layani Penyintas Korban Banjir Bandang Sumbar
BNPB Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana Banjir Lahar di Sumbar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap