visitaaponce.com

Erupsi Gunung Marapi, BKSDA Sumbar Pantau Migrasi Satwa

Erupsi Gunung Marapi, BKSDA Sumbar Pantau Migrasi Satwa
Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat(ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) terus memantau pergerakan satwa yang dilindungi menyusul aktivitas Gunung Marapi yang terus meningkat.

Hingga Senin (9/1) siang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Marapi sudah 67 kali erupsi. Marapi erupsi pertama kali Sabtu (7/1) pagi.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menyebutkan, migrasi satwa biasanya terjadi bila ada peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunung api aktif. "Perilaku satwa yang berada di kawasan hutan gunung api apalagi sampai bermigrasi. Itu biasanya memang sering terjadi," ujar Ardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/1).

Namun, sambungnya, migrasi terjadi jika aktivitas vulkanologinya tinggi sekali. Kalau kejadian di gunung Marapi hari ini, analisis pihaknya belum terjadi migrasi satwa.

"Satwa yang paling sensitif bila ada aktivitas gempa adalah kelelawar dan burung. Tapi hingga saat ini kami belum melihat kedua satwa tersebut memperlihatkan pergerakan, semua masih normal," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, erupsi terakhir terjadi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 250 meter di atas puncak. "Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara," ungkap Teguh.

Status Gunung Marapi saat ini Level II atau waspada. Masyarakat diminta menjauhi radius 3 km dari Marapi. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat