Memasuki Musim Panen, Harga Cabai Anjlok di Daerah Pantura Jateng
SEBAGIAN petani cabai mulai memasuki masa panen, harga cabai di berbagai pasar tradisional di pantura Jawa Tengah anjlok hingga 100 persen dari sebelumnya.
Pemantauan Media Indonesia Senin (16/1/2023) harga cabai di pasar tradisional di pantura Jawa Tengah anjlok hingga capai 50% dibandingkan sebelumnya Rp60.000-Rp70.000 per kilogram menjadi Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.
Anjloknya harga cabai di beberapa daerah seperti Kabupaten/Kota Pekalongan, Kendal dan Kabupaten/Kota Semarang tersebut karena jumlah barang tersedia mulai berlimpah. "Beberapa daerah penghasil cabai memasuki musim panen," ujar Supartiningsih,65, pemasok cabai di Pasar Johar Semarang.
Mulai berlimpah berbagai jenis cabai, demikian Abdul Latif,45, pedagang cabai lainnya menjadikan harga menurun, karena daya beli juga menurun setelah liburan Natal dan tahun baru (Nataru) lalu.
Sementara itu Marzani, 50, petani cabai di Sumowono, Kabupaten Semarang mengatakan mulai Desember hingga memasuki awal tahun, jumlah panen cabai menurun karena hujan terus turun sehingga banyak yang busuk dan diserang patek.
"Kondisi sekarang sudah normal tapi harga turun," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Semarang Wigati Sunu membenarkan kondisi ini, produksi cabai para petani sudah kembali normal sehingga ketersediaan barang di pasaran cukup besar.
"Sebelumnya petani mengalami kesulitan panen, karena cabai busuk akibat hujan lebat selama berhari-hari," ujar Wigati Sunu.
Pejabat Sekretaris Daerah Pemalang M Sidik mengatakan selain lahan pertanian cabai di daerah ini mulai memasuki masa panen, hasil budidaya cabai di pekarangan yang dilakukan juga telah memberikan dampak berlimpah cabai di pasaran.
Cabai merupakan penyumbang inflasi di daerah, lanjut Sidik, sehingga Pemkab Pemalang sejak beberapa bulan lalu lakukan pencanangan budidaya cabai di lahan pekarangan dengan membagikan bibit, hasilnya sekarang dapat dirasakan. (OL-13)
Baca Juga: Waspadai Peningkatan Cuaca Ekstrem Jelang Puncak Musim Hujan
Terkini Lainnya
Perkuat Kolaborasi Pertanian Kopi demi Dorong Ekonomi Kerakyatan
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Dukungan Nyata Kementan, Petani Desa Marga Mulya Berhasil Panen Raya
Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya
Perum Bulog Klaim Serap 486 Ribu Ton Gabah di Sepanjang April 2024
Tidak Ada Alasan bagi Bulog untuk tidak Serap Gabah Petani
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kratom Semakin Beredar di Masyarakat, Pemerintah Kebingungan Atur Legalitas
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Peduli Lingkungan dengan Membagikan Tanaman
Ekspor Perdana UMKM ke Jepang Senilai Rp550 Juta, Bea Cukai Bogor Berikan Asistensi
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap