140-an Desa di Pantura Jateng akan Tergusur Pembangunan Tol Demak-Tuban
RATUSAN Desa diperkirakan bakal tergusur untuk pembangunan tol Demak (Jawa Tengah)- Tuban (Jawa Timur), tol sepanjang 176,99 kilometer tersebut dengan biaya investasi capai Rp55,7 triliun, menurut rencana dilelang tahun ini.
Pemantau Media Indonesia, Kamis (2/2/2023) beberapa pemerintah daerah di pantura Jawa Tengah bagian timur, mulai bersiap-siap dengan pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 176,99 kilometer, karena setidaknya ada 140 lebih desa bakal terdampak.
Jalan tol dengan nilai investasi Rp55,7 triliun tersebut dan menurut rencana di lelang tahun ini, bakal melintasi ratusan desa di beberapa daerah yakni Demak, Kudus, Pati dan Rembang (Jawa Tengah) serta Tuban (Jawa Timur). "Kita minta agar ada dua exit dan rest area di Kudus," kata Bupati Kudus Hartopo.
Di Kabupaten Kudus, Tol Demak-Tuban, ungkap Bupati Hartopo, bakal melintasi 13 desa, selain itu juga diminta ada jalur sepeda motor menuju ke rest area, hal ini untuk memudahkan transpotasi warga yang akan bergiat secara ekonomi di rest area dimaksud.
Permintaan exit tol pada Tol Demak-Tuban juga disampaikan Bupati Demak Eistianah yakni di Sidogemah dan Kendaldoyong, karena akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. "Ada 18 desa di empat kecamatan bakal terdampak," ungkapnya.
Kebutuhan exit tol juga telah dilakukan untuk pembangunan jalan tol Demak-Semarang. Yaitu, exit tol Sidogemah dan Kendaldoyong.
Sementara di Pemerintah Kabupaten Pati juga meminta exit tol dan rest area di tol yang dirancang dengan masa konsesi 50 tahun tersebut, karena setidaknya bakal melintasi 40 desa di sembilan kecamatan sehingga akan dapat menggerakkan ekonomi daerah
Sedangkan di Kabupaten Rembang, bakal melintasi 47 desa di tujuh kecamatan serta di Kabupaten Tuban sebanyak 40 desa, meskipun hingga saat ini daerah tersebut belum dapat mengetahui titik secara pasti.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan pembangunan tol Demak-Tuban sesuai rencana kerja pemerintah pusat tahun 2035-2039, namun saat ini sudah masuk Perpres 79 tahun 2019, sehingga sangat dimungkinkan akan lebih cepat dalam pelaksanaannya. "Kita menyambut gembira dan masih menunggu perkembangan rencana tersebut," harapnya. (OL-13)
Baca Juga: Banjir Rob kembali Rendam Daerah Pantura Jateng
Terkini Lainnya
Jaksa Diminta Tegak Lurus Tangani Kasus APBD Lampung Tengah
Inovator Muda Indonesia Diajak Ikut Kampanye Youth Innovation for Sustainable Future
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
52 Proyek Investasi Senilai Rp503 Triliun Dijamin PII
Proyek NICE di PIK 2 Terus Disuplai Spun Pile
Kalkulasi PSN Harus Dilakukan secara Tepat
Banjarmasin Bersiap Jadi Kota Penyangga Logistik IKN
Hunian Vertikal Diprediksi Baru Bangkit 2 Tahun Lagi
Underpass Penghubung di Sekitar Stasiun Cicayur Selesai Akhir 2024
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
Jokowi akan Berkantor di IKN Juli 2024, Progres Kantor Presiden Capai 84%
Perbaikan Fasyankes di Indonesia Timur Harus segera Dilakukan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap