22 Perusahaan Ikut Program Pengembangan Sawit-Sapi di Kalsel
![22 Perusahaan Ikut Program Pengembangan Sawit-Sapi di Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/d2ab72b9e0e0384c78fe5501ec997dac.jpg)
PROGRAM peningkatan ketahanan pangan melalui program pengembangan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi di Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa tahun terakhir terus berkembang. Tercatat sudah ada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengikuti program yang disebut SISKA KU INTIP ini.
"Program integrasi sawit dan ternak sapi di Kalsel terus berkembang dan menjadi role model di Indonesia. Ini merupakan bagian dari peningkatan ketahanan pangan, dimana Kalsel diharapkan menjadi lumbung ternak sapi penyangga ibu kota negara," tutur Kepala Dinas Perkebunan dan
Peternakan Kalsel, Suparmi, Kamis (2/2).
Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP), merupakan upaya percepatan swasembada sapi potong. Sejauh ini implementasi SISKA KUINTIP sudah dilaksanakan pada tujuh klaster area kelapa sawit yang telah menggunakan
pagar elektrik dan ada 22 perusahaan perkebunan sawit yang sudah berkomitmen.
"Ketujuh klaster tersebut bakal menjadi pusat pengembangan sapi potong dengan target 1.000 ekor sapi," ujar Suparmi. Selain program sawit-sapi, Disbunak Kalsel juga memprioritas pengembangan komoditas karet, kopi dan ternak itik.
Untuk karet dikembangkan program intensifikasi dan diversifikasi tanaman karet melalui tumpang sari tanaman karet dan tanaman pangan (holtikultura) guna meningkatkan ketahanan pangan daerah. "Program inovasi ini kita sebut Bang Sibon Berkaret. Program ini berupa pengembangan
perkebunan karet dengan pola jarak tanam ganda dan tumpang sari dengan tanaman pangan," kata Suparmi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah serta menyiapan kebutuhan pangan ibu kota negara di masa datang. Luas kebun karet di Kalsel sekitar 270 ribu hektare yang didukung 229 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).
Sedangkan untuk kopi, luasan kebun kopi di Kalsel baru 2.800 hektare dengan produksi baru 1.500 ton per tahun. Sementara permintaan kopi baik untuk pasar lokal maupun ekspor sangat tinggi. (OL-13)
Baca Juga: 140-an Desa di Pantura Jateng akan Tergusur Pembangunan Tol Demak-Tuban
Terkini Lainnya
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Perlindungan dan Kesejahteraan bagi Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
Satu Data Perkebunan, Langkah Strategis menuju Perkebunan Berkelanjutan
Yuk, Berkunjung ke Kebun Teh Taraju Tasikmalaya
PTPN IV Regional III Targetkan Produktivitas CPO Meningkat
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Pemerintah terus Dorong Petani Sawit Kantongi Sertifikat ISPO
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap