visitaaponce.com

BMKG Waspada, Gelombang Sedang dan Banjir Rob Daerah Pesisir Jateng

BMKG: Waspada, Gelombang Sedang dan Banjir Rob Daerah Pesisir Jateng
Banjir rob di pantai utara, Brebes, Jateng.(MI/Supardji)

GELOMBANG laut dengan kategori sedang yakni ketinggian 1,25-2,5 dan banjir rob masih akan terjadi di pantura  Brebes-Rembang, Jawa Tengah, diminta warga di daerah pesisir dan aktivitas pelayaran waspada.

"Angin di pesisir utara Jawa Tengah berhembus dari arah barat daya - barat laut secara konsisten dengan kecepatan 4 - 25 knot," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih.

Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer terkini, ungkap Retno Widyaningsih, potensi gelombang sedang yakni 1,25-2,5 meter diprakirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan yakni Rabu (15/2) hingga Jumat (17/2) mendatang.

Dengan ketinggian sedang di perairan Brebes-Rembang tersebut, lanjut Retno Widyaningsih, kembali diperingatkan terhadap aktivitas pelayanan terutama kapal berukuran kecil hingga sedang untuk waspada.

Selain itu BMKG juga memperingatkan fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang akan terjadi Senin (20/2) mendatang, diprediksi akan memicu banjir rob di sejumlah wilayah di Indonesia terutama pesisir Jawa Tengah pada 14-26 Februari tersebut.

Wilayah pesisir lain di Indonesia berpotensi mengalami rob selama Super New Moon yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Utara dan Papua Selatan.

Sementara itu pemantauan Media Indonesia Rabu (15/2)  di beberapa pelabuhan perikanan seperti Pekalongan, Semarang, Demak dan Juwana, para nelayan di daerah itu memilih menyadarkan kapal-kapal ikan dsn berhenti melaut karena gelombang masih cukup tinggi.

Namun untuk kapal ikan berukuran besar seperti poursine dengan mesin diatas 20 grosston (GT) tetap melakukan pelayanan dan bongkar muat hasil tangkapan di beberapa tempat pelelangan ikan (TPI). "Meskipun belum banyak tapi, kapal dari berbagai wilayah tangkapan sudah masuk," ujar petugas di TPI Pekalongan.

Seorang anak buah kapal (ABK) kapal ikan Sunaryo,43, mengaku baru pulang dari melaut di kawasan timur Indonesia, karena gelombang masih cukup tinggi hasil tangkapan ikan diperoleh tidak terlalu banyak.

"Kami harus sering berhenti dan bersembunyi di pulau kecil saat gelombang tinggi dan badai datang, sehingga hasil tangkapan tidak banyak," ungkap Akhadun,48, nelayan di Moro, Demak. (OL-13)

Baca Juga: 140-an Desa di Pantura Jateng akan Tergusur Pembangunan Tol ...

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat