visitaaponce.com

Jelang Ramadan harga Cabai Rawit Merah di Kota Bandung Meroket

Jelang Ramadan harga Cabai Rawit Merah di Kota Bandung Meroket
Harga cabai rawit merah di Bandung, Jabar naik 75% dari semula Rp50 ribu/kg menjadi Rp80 ribu/kg.(dok.mi)

SEPULUH hari menjelang datangnya bulan Ramadan 1444 H/2023, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) mulai merangkak naik, untuk saat ini harga cabai merah tersebut sudah menyentuh harga Rp80 ribu per kilogram atau naik Rp30 ribu per
kilogram.

Pedagang di Pasar Sederhana Kota Bandung Rahmad (37) Minggu (12/3) mengatakan, sejak satu pekan yang lalu, cabai rawit merah ini masih diharga  Rp50 ribu per kilogram, kini saat mendekati bulan puasa, harganya terus naik dan kini dijual Rp80 ribu per kilogram.

"Kenaikan ini merupakan siklus tahunan yang biasa terjadi jelang bulan Ramadan. Apalagi kalau tahun lalu kenaikan cabai sampai Rp32 ribu per kilogram," jelasnya.

Menurut Rahmad, sebenarnya pihaknya tidak terlalu khawatir meski harga cabai rawit tersebut terus merangkak naik, asalkan stoknya tidak berkurang atau tetap aman, agar kebutuhan konsumen selama bulan Ramadan nanti bisa tetap terpenuhi.

"Saya memprediksi semakin dekatnya bulan puasa harga akan terus naik apalagi kalau  pasokan berkurang. Namun sekarang persediaan dan suplai masih aman," ujarnya.

Samsul (44) pedagang cabai lain di Pasar Baltos menambahkan, kenaikan harga cabai rawit merah tersebut, ditenggarai akibat cuaca yang saat ini tidak menentu, sehingga kondisi ini biasanya menyebabkan petani mengalami gagal panen. "Harga cabai rawit mengalami kenaikan antara Rp
20-30 ribu per kilogram, salah satu penyebabnya karena faktor cuaca," lanjutnya.

Samsul menerangkan, selama ini para pedagang kebanyakan mendapat pasokan cabai rawit merah dari wilayah Jawa, kemudian diambil di pasar Induk Caringin, Kota Bandung. Kalau pasokan cabai dari wilayah sekitar Kota Bandung tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, makanya sebagai
tambahan dapat dari Jawa, Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal kembali menggelar pasar murah kembali di 30 kecamatan dengan menggandeng delapan perusahaan.

Pasar murah ini dilakukan sebagai upaya pemkot untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadan 2023. Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengatkan, mekanisme gelaran pasar murah ini nantinya akan dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama 13-17 Maret, itu satu hari di 3 kecamatan dan totalnya 15 kecamatan. Dilaksanakannya dari pukul 08.00 WIB  sampai jam 14.00 WIB. Sesi kedua itu digelar 3-7 April, mekanismenya sama seperti sesi pertama.

"Untuk barang kebutuhan yang dijual di pasar murah, kami bekerja sama dengan delapan  perusahaan penyedia bahan-bahan pokok. Di antaranya, Perum Bulog, PT Pertamina, Wilmar Group, CV Bagus, PT Indomarco, Wagros, Prima Freshmart, dan Edenfarm," jelasnya.

Meiwan menjelaskan, dalam gelaran pasar murah kali ini, barang akan dijual per komoditi. Setiap masyarakat nantinya, akan diberikan kuota terkait jumlah barang yang bisa di beli. Untuk beras dari Bulog itu hanya bisa membeli 5 kg, minyakita jatahnya 2 liter per orang, dan bahan pokok lain juga satu per orang. (N-3)

Baca Juga: Relawan Sandi Gelar Pasar Murah Sembako di Lumajang

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat