Banjir makin Meluas, Ribuan Rumah di Musi Rawas Terendam
BANJIR di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, hingga kini tak kunjung surut. Hujan berintensitas lebat yang masih berlangsung membuat banjir makin meluas.
Hingga Senin (13/3), ketinggian air masih terus naik, bahkan akses Linggau-Palembang terputus dan ribuan rumah terendam banjir. Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Musi Rawas tersebut kini menyebabkan ribuan warga terdampak dan sejumlah akses jalan terputus total tidak bisa dilalui akibat terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan, mengatakan, debit air luapan sungai Musi dan Kelingi masih naik. "Air masih terpantau naik. Berdasarkan laporan ada ribuan rumah yang sudah terendam banjir," kata Darsan.
Baca juga: Gubernur Sumsel: Penyebab Banjir Bandang di Lahat Akibat Kerusakan Lingkungan
Bahkan kata dia, banjir semakin tinggi dan memutus akses jalan Lubuklinggau-Sekayu, tepatnya di Desa Mandi Aur, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas. "Tadi pagi banjir sudah mencapai satu meter sehingga menutupi jalan lintas di Desa Mandi Aur," ungkapnya.
Diakuinya, upaya yang telah dilakukan oleh BPDB Kabupaten Musi Rawas yakni melakukan evakuasi terhadap para korban ke lokasi yang lebih aman. Pihaknya kemudian melakukan penyisiran area untuk mengimbau warga yang masih bertahan di rumah agar tetap waspada dan siaga terhadap perkiraan debit air yang semakin naik dan menambah dampak luasan banjir.
Baca juga: BRIN Diminta Modifikasi Cuaca untuk Lancarkan Proses Evakuasi Longsor Natuna
Kapolres Musi Rawas Ajun Komisaris Besar Danu Agus Purnomo pun mengimbau agar pengendara dari arah Lubuklinggau hendak ke Sekayu atau Palembang agar memilih alternatif lain. "Kami mengimbau kepada pengendara, misal dari arah Lubuklinggau, Bengkulu, Jambi yang mau ke Muba atau Palembang bisa lewat Empat Lawang atau Lahat. Begitu sebaliknya, yang dari Palembang atau Muba mau ke Lubuklinggau agar menempuh jalan lain," katanya.
Camat Muara Kelingi, Hendrik Kusuma, mengatakan, jika air terus meningkat, warga diizinkan untuk mengungsi. "Pengungsian di Muara Kelingi sementara disiapkan di gedung serbaguna dan gedung rumah sakit baru," katanya. Kecamatan Muara Kelingi terdapat sembilan desa yang terdampak banjir yakni Kelurahan Kelingi, Desa Bingin Jungut, Desa Pulau Panggung, Desa Mandi Aur, Desa Binjai, Desa Mambang, Desa Lubuk Tua, Desa Lubuk Muda, Desa Tanjung, dan Desa Sukamenang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
3 Juli Hari Apa? Yuk Kita Peringati dan Terapkan Sehari-hari
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Banjir Bandang Parigi Moutong, Satu Warga Tewas dan Satu Warga Lainnya Hilang
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap