visitaaponce.com

Jelang Prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi, Kota Larantuka Minim Penerangan

Jelang Prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi, Kota Larantuka Minim Penerangan
Kota larantuka terlihat gelap gulita minim penerangan pada malam hari.(Metrotv/Fransiskus Gerardus Molo )

PERAYAAN Prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi 2023, yang akan dilaksanakan di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara timur (NTT) tinggal sebentar lagi. Namun, masih banyak insfraktutur yang masih belum diperbaiki oleh Pemda setempat menjelang dua agenda besar tahunan tersebut. Salah satunya adalah penerangan lampu jalan dan lampu pada taman Lota Laratuka yang hingga saat ini belum tersentuh.

Terlihat di sejumlah titik ruas jalan dalam kota masih saja terlihat gelap gulita. Bahkan, menurut masyarakat Larantuka, pada malam hari, kota itu nampak seperti kota mati.

Bukan hanya pada ruas jalan tiga, namun pada jalur utama tepatnya pada ruas jalan Niaga juga masih sangat  masih minim penerangan.

Baca juga: Semana Santa Larantuka Dihelat Kembali, Pemda Flotim Siapkan Penginapan

Selain itu, salah satu ikon pariwisata yang ada di pusat kota yaitu Taman Kota Felix Fernandes pada malam hari terlihat sangat gelap karena tidak ada satupun lampu penerangan di dalam taman yang berfungsi.

"Miris sekali, Kota Larantuka ini pada malam hari terlihat seperti kota mati," ungkap Vinsensius, salah satu warga Kota Larantuka, Rabu  (15/3).

Lebih lanjut, ia mengatakan Kota Larantuka sebentar lagi akan menjadi tuan rumah perayaan prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi 2023, 

Baca juga: Destinasi Wisata Asam Satu Beach Weri Larantuka tidak Terurus

Seharusnya, lanjut Vinsensius, pemerintah setempat sudah mempersiapkan segala fasilitas pendukung, salah satunya lampu penerangan jalan.

"Bagaimana mau menjadi tuan rumah yang baik kalau penerangan saja masih minim seperti ini, atau pemerintah sengaja mau tunjuk ke para peziarah dan para bahwa ini karena kurangnya suplai dana dari pusat kah?" tanyanya.

Dirinya menyoroti pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Flotim, beberapa waktu lalu, bahwa akan segera memasang beberapa titik lampu PJU di ruas jalan dalam kota Larantuka.

"Saya pernah baca tulisan di salah satu media bahwa Pak Kadis Perhubungan berjanji akan memasang beberapa lampu PJU dalam waktu dekat dengan anggaran Rp1 miliar tapi mana buktinya  jangan hanya berkoar di media saja," ujar Hendrikus.

Sementara itu, aktivis sosial Noben Dasilva kepada media lebih menyoroti minimnya penerangan di taman kota Felix Fernandes Larantuka yang sering dijadikan tempat pacaran dan tempat mabuk miras oleh muda mudi.

"Kalau hanya sekedar duduk cerita ngobrol tidak apa apa, tetapi bagaimana kalau sampai mengarah ke hal yang tidak benar," tanya Noben.

Oleh karena itu, aktivis sosial tersebut meminta dinas terkait untuk bisa segera memperbaiki lampu-lampu yang sudah rusak pada taman kota Felix Fernandes.

"Kalau tidak salah pernah ada lampu yang dipasang di pinggir pantai di taman kota itu, tetapi sekarang sudah tidak menyala, itu lampu lampunya mungkin sudah rusak yah dinas terkait tolong segera diperbaiki," pungkas Noben. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat