visitaaponce.com

Bandara Kualanamu Lalai, Aisiah Hasibuan Jatuh dari Lift yang Rusak. Ini Kronologisnya

KEPALA Ombudsman Perwakilan Sumatra Utara, Abyadi Siregar menyebut kuat dugaan kelalaian pihak Bandara Kualanamu, Medan, atas temuan mayat membusuk di bawah lift bandara.Hal itu disampaikannya usai meninjau lokasi kejadian, Senin (1/5).

Korban yang diketahui bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, 38, terjatuh dari salah satu lift Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, pada Senin (24/4) dan ditemukan pada Kamis lalu (27/4).

Hasil investigasi Ombudsman dan kepolisian menemukan fakta bahwa kontrol perawatan terhadap sarana lift di Bandara Kualanamu kurang baik dikarenakan sering mengalami kerusakan atau macet.

Baca juga : Keluarga Korban Tewas di Bandara Kualanamu Minta Bantuan Hotman Paris

"Ada kesalahan fungsi kontrol buka tutup pintu lift. Saya dapat informasi kalau lift ini sering rusak, sering macet. Seharusnya ada perhitungan ya," jelas Abyadi saat dikonfirmasi usai meninjau lift, pada Senin siang (1/5/23).

Selain itu, Abyadi nenilai ada indikasi kelalaian dari perawatan sarana dan prasarana terutama lift yang seharusnya dijamin pihak bandara akan keselamatan dan keamanan bagi penggunanya.

Baca juga : Kemenhub Beri Teguran ke Pengelola Bandara Kualanamu Soal Insiden Mayat di Bawah Lift

"Sebetulnya ke situ. Inikan dugaan kelalaian dalam peninjauan sementara, dalam perawatan sarana dan prasarana bandara. Mestinya hal ini tak terjadi karena harusnya pengguna diberika jaminan keselamatan dan keamanan," jelasnya.

Abyadi juga mempertanyakan mengapa sarana dan prasana bandara berkelas internasional memiliki produk hasil yang tergolong abal-abal.

"Kita menjadi ragu kenapa bisa perusahaan berkelas internasional, produk hasilnya kayak abal-abal begitu," tambahnya.

Kronologis korban jatuh dari lift bandara

Dalam keterangannya, pihak Bandara Kualanamu melalui Head Corporate Secretary and legal PT.Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, Senin (1/5), mengatakan bahwa pada saat kejadian pihaknya menerima laporan dari keluarga korban yang berasal dari Medan-Sunggal.

Bersama dengan keluarga, pihak bandara langsung melakukan pencarian ke seluruh lokasi yang mungkin dikunjungi korban.

“Pihak keluarga dan pihak Avsec berusaha mencari Asiah di seluruh lokasi yang biasa dikunjungi di bandara kualanamu namun Asiah tidak ditemukan, bahkan di lokasi Lift dimana terakhir kalinya korban menelepon keluarga juga tidak ada ditemukan, sehingga keluarga memohon untuk melihat CCTV dan pihak Bandara mengizinkan, mulai dari video kedatangan dari areal parker hingga kepulangan keluarga mereka,” ujar Dedi dalam penjelasannya.

Petugas juga mengecek CCTV di lokasi dalam lift dan saat kejadian di lift sekira pukul 20.35 WIB. Namun, video tidak dapat dilihat secara untuh. "Ada trouble," kata Dedi.

Ia mengakui video yang beredar di media sosial menjadi video terakhir keberadaan korban yang tidak diketahui siapa penyebarnya. "Sama sekali tidak tahu pihak mana yang menyebarkannya,” tukas Dedi.

Dari hasil investigasi yang dilakukan, Ombudsman menyatakan, adanya tindakan melanggar hukum akibat kelalaian pengelola bandara. Hingga malam ini pihak Polresta Deli Serdang, sudah memeriksa 12 orang petugas bandara dan teknisi lift.

Atas kematian tragis Aisiah karena kelalaian bandara, keluarga korban akan menempuh jalur hukum. Pihak Bandara Kualanamu terkesan lambat dalam merespons aduan keluarga korban yang sempat mengabarkan bahwa dirinya terjebak dalam lift bandara.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak jelas detik-detik korban terjebak dalam lift bandara. Korban terlihat panik dan sibuk menelpon seseorang. Di tengah kepanikan itu, korban jatuh ke dalam celah di antara lift dan lantai dua gedung bandara karena kondisi lift yang terbuka tidak sempurna. (MGN/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat