visitaaponce.com

RSU Syubbanul Wathon Adakan Operasi Gratis Bibir Sumbing untuk Anak

BELASAN anak mengikuti operasi bibir sumbing gratis di RSU Syubbanul Wathon Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrego.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan lebih banyak senyuman di wajah anak-anak, khususnya di daerah Magelang dan sekitarnya.

Baca juga: Yayasan Gebyar Dunia Satu Gelar Bakti Sosial di Sukabumi

Bakti sosial ini ditujukan untuk masyarakat umum yang kurang mampu, tanpa dipungut biaya apapun.

CEO RSU Syubbanul Wathon dr. Ervina Leswandari di Magelang mengatakan, penyelenggaraan bakti sosial ini dilakukan dengan tujuan memberikan lebih banyak senyuman di wajah masyarakat.

Operasi Bibir Sumbing Dilakukan Dua Hari

Ia menjelaskan kegiatan tersebut dimulai pada 4 Mei 2023 dengan tahap pemeriksaan pasien dan tindakan operasi dilakukan pada 5-6 Mei 2023.

Baca juga: Peringati 71 Tahun, Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Kalbar

Perwakilan dari Yayasan Dharma Wulan yang juga dokter spesialis bedah mulut RS Siloam Karawaci Dr.drg. Andi Setiawan Budihardja SpBM(K) menyatakan terima kasih bisa melayani dalam bakti sosial ini pun pihaknya telah melayani operasi bibir sumbing kurang lebih 10 tahun.

Satu dari 700 Kelahiran Bayi Alami Bibir Sumbing

Perwakilan dari Yayasan Dharma Wulan yang juga dokter spesialis bedah mulut RS Siloam Karawaci Dr. drg. Andi Setiawan Budihardja SpBM(K)., mengatakan di Indonesia pasien bayi dengan kelainan celah bibir dan langit ada satu dari 600 atau 700 kelahiran.

Menurut Andi, bayi dengan kelahiran bibir sumbing ini akan menimbulkan problem, pertama dia akan kesulitan minum susu di awal,.

Selanjutnya, bayi dengan bibir sumbing akan terganggu tumbuh kembangnya, kecerdasannya, dan gangguan psikologi anak, karena kemungkinan akan mengalami perundungan di sekolah.

Baca juga: Bibir Sumbing Bukan Kutukan

"Kalau tidak tertangani dengan baik, bicaranya akan terganggu suaranya karena sengau, oleh karena itu, pasien ini mesti dilayani dengan baik sedini mungkin," katanya.

Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH. Achmad Izzudin mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train.

Baca juga: Setiap Tahun ada 8.000 Bayi Sumbing Bibir Lahir di Indonesia

"Terima kasih Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train yang telah mempercayakan kepada RSU Syubbanul Wathon. Tentu dengan adanya kegiatan ini RSU Syubbanul Wathon lebih memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekitar," ucapnya.

Ia berharap kegiatan bakti sosial semacam ini, khususnya operasi bibir sumbing bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa menerima manfaat kegiatan ini. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat