visitaaponce.com

Wakil Ketua MPR RI dan Anggota DPD RI Panen Jagung di Desa Terpencil Flotim

Wakil Ketua MPR RI dan Anggota DPD RI Panen Jagung di Desa Terpencil Flotim
Panen raya jagung hibrida di Flores Timur, NTT.(Dok. Metro TV)

WAKIL Ketua MPR RI, Fadel Muhammad bersama Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako melakukan panen raya jagung hibrida seluas 60 hektar Milik Pemerintah Desa Gekenderang, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT. Sabtu (6/6). Kunjungan kerja tersebut sekaligus mendukung program pemerintah dalam menggenjot peningkatan produksi pangan agar dampak pandemi covid-19 tidak menurunkan ketersediaan pangan.

Pantauan di lapangan setibanya di gerbang Desa Gekeng Deran, Fadel Muhammad dan Angelius Wake Kako disambut secara adat Lamaholot berupa sapaan adat dari tua adat setempat, pengalungan selempang, dan penobatan yang di tandai dengan sarung adat motif nowing dan di suguhkan arak serta tembako koli dan siri pinang.

Usai penyambutan adat, Fadel Muhammad, Angelius Wake Kako bersama jajaran Forkopimda Flores Timur dan para kepala desa serta warga desa menuju lokasi panen raya jagung di Padang Bukit Walang Tuka dengan jarak yang di tempuh 3 Kilometer.

Baca juga: Gubernur NTT Sentil Flores Jual Jagung lalu Beli Pakan

Fadel Muhammad merasa gembira di momentersebut juga turut hadir pembeli jagung atau perusahaan pakan PT Charoen Pokphand yang ada perusahaan pakan terbesar di Asia Tenggara.

"Tidak ada gunanya kita panen jagung kalau tidak ada pembelinya. Akan jahat kita sama rakyat kalau harga jagungnya hanya Rp 2.000. Petani cape-cape tanam dan rawat. Saya berikan harga yang tinggi, saya minta mereka perusahaan beli dengan harga yang rasional Rp 4.500. Ini harga beli dengan tingkat kekeringan jagung 15 persen," ujar Fadel Muhammad yang adalah Ketua Umum Dewan Jagung Nasional.

Baca juga: Optimalkan Lahan Tidur, Kementan Siapkan Keerom Jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

Ia berharap kepada para penyuluh pertanian mengajarkan para petani cara menjemur yang baik usai jagung dipipil dengan menggunakan terpal selama 3--4 hari, kemudian tim dari Charoen Pokphand akan datang dan membelinya. Dengan luas lahan panen raya jagung mencapai 60 hektar dan potensi lahan 600 hektar, Fadel berharap Desa Gekeng Deran menjadi sentra jagung Kabupaten Flores Timur.

"Harapan saya masyarakat tidak pernah takut lagi untuk menanam. Gunakan dan manfaatkan lahan yang kosong. Hari ini kita baru mulai panen 60 hektar disini, harapannya kita bisa panen 60 ribu hektar bahkan lebih di wilayah lain di Flores Timur," ungkap Angelius Wake.

Sementara itu, Kepala Desa Gekeng Deran, Fidelis Notan Tukan menuturkan, panen raya jagung desanya di lahan seluas 60 hektar dengan presentase hitungan hasil panen 1 hektar mencapai 9,8 ton. Jika dikalikan dengan 60 maka tahun 2023 saja Desa Geken Deran meraup pendapatan Rp.2 miliar 500 juta.

(Metro TV/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat