visitaaponce.com

Kiyai Muda Jawa Timur Bantu Santri Buka Usaha Kuliner Lewat Pelatihan Memasak Presto Ayam

Kiyai Muda Jawa Timur Bantu Santri Buka Usaha Kuliner Lewat Pelatihan Memasak Presto Ayam
Pelatihan membuat presto ayam dari Kiyai Muda Jawa Timur(Dok. Kiyai Muda jawa Timur)

SUKARELAWAN Kiyai Muda Jawa Timur mengadakan pelatihan memasak presto ayam dan bandeng di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut diikuti secara antusias oleh puluhan warga dan santri Pondok Pesantren Darul Hasibin Dusun Gunung Perahu, Desa Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

"Kami memperkenalkan kepada mereka tentang katering, terutama kita kenalkan mereka tentang cara memasak presto ayam atau bandeng," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jawa Timur, Ali Baidlowi.

Baca juga : Srikandi Ganjar Sumut Gelar Kelas Memasak Masakan Ramadan Khas Melayu

Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi dalam membuat usaha kuliner. Sehingga, kaum perempuan dapat membantu menambah perekonomian keluarganya.

Menurut Ali, presto bandeng dan ayam memiliki potensi ekonomi lantaran permintaan produk kuliner tersebut dinilai sedang tinggi untuk saat ini, khususnya di wilayah Jawa Timur. 

"Sekarang lagi tren, banyak pesanan di masyarakat untuk pengolahan daging. Maka dari itu, kita perkenalkan cara memasak atau mengolah daging ayam atau bandeng sebagai percontohan nanti bisa dikembangkan pada daging lain, sapi atau kambing," tuturnya.

Baca juga : Relawan Santri Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud di Jateng

Tak sekadar menguasai teknik memasak presto secara khusus, Ali mengakui perlu ada inovasi dari warga untuk menciptakan produk kuliner serupa agar memiliki ciri khas yang menambah nilai ekonomisnya.

Selanjutnya, produk tersebut bisa dijual secara langsung maupun dititipkan kepada pihak lain. "Kuliner (presto) saat ini diminati oleh masyarakat di warung-warung ataupun di pesta pernikahan," kata Ali.

Kegiatan tersebut diakui menjadi yang pertama kali digelar Kiyai Muda Jawa Timur di wilayah Madura sampai saat ini. Namun, respons masyarakat dinilai sangat antusias.

Baca juga : National Butchery and Cooking Competition Kembali Meriahkan Dunia Kuliner Indonesia

"Alhamdulillah baru pertama ini masuk. Insya Allah bulan-bulan ke depan kita sudah ada planing dan mereka yang juga siap di Sumenep, Pamekasan ataupun Bangkalan sendiri," ujar Ali.

Respons positif dari masyarakat itu berkat platform kegiatan yang memiliki nilai manfaat secara sosial maupun ekonomis. Ditambah, pemberian bantuan sesuai kegiatan yang dilakukan.

Seperti pada kegiatan pelatihan membuat presto kali ini, Kiyai Muda Jawa Timur turut memberikan bantuan berupa kompor gas, panci presto dan peralatan lainnya untuk menunjang warga dalam mempraktikan 

Manfaat tersebut dirasakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hasibin, Khoirul Mufid. Melalui pelatihan membuat presto ayam dan bandeng, ia berharap para santri termotivasi untuk membangun usaha.

"Alhamdulillah kegiatan ini bisa memberikan hal positif bagi warga di Desa Tambak Kecamatan Omben Kabupaten Sampang," kata Mufid seusai mengikuti kegiatan tersebut. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat