Kepolisian Tasikmalaya Gerebek Gudang Miras Oplosan
SATUAN Samapta Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, mengerebek sebuah rumah kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras (miras) oplosan di Jalan Cieunteung Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Senin (5/6). Dalam peristiwa itu Polisi berhasil mengamankan ratusan botol miras oplosan impor hingga tiga ember besar jenis tuak.
Menurut Kasat Samapta Polres Tasikmalaya Kota AKP Sunarto pengerebekan itu menindaklanjuti laporan masyarakat setempat. Pasalnya masyarakat kerap melihat banyak orang keluar masuk rumah kontrakan itu saat malam dan adanya bau menyengat dari dalam kamar.
"Sebelum melakukan penggerebekan tersebut, anggota telah mendapat informasi dari warga, karena banyaknya orang tidak dikenal keluar masuk dengan membawa kantong plastik. Kami berhasil menyita ratusan botol minuman keras (miras) oplosan palsu yang telah diracik ke dalam botol merk impor, termasuk 3 ember besar jenis tuak," katanya, Senin (5/6/2023) malam.
Baca juga: Pensiunan Guru di Kalasan Cabuli 11 Anak Bawah Umur
Sunarto mengungkapkan miras oplosan itu dimasukan dalam botol dengan merek minuman impor. Tidak hanya itu, di dalam toilet ditemukan tiga ember besar yang digunakan untuk menyimpan tuak.
"Kami menemukan puluhan plastik bening isi tuak siap jual dan tiga ember besar jenis tuak hingga miras oplosan yang diracik memakai bahan campuran dasarnya berupaya arak bali dimasukan ke dalam botol merek impor. Akan tetapi, pemilik selama ini menjual miras jenis tuak kepada pelanggan seharga Rp10 ribu per setengah liter dan Rp15 ribu per liter," ujarnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Kalsel, RBT: Semua Masih dalam Proses Hukum
Sedangkan pemilik miras oplosan itu, R, 36, mengaku menjalankan perbuatannya setelah diberhentikan dari pekerjaannya. Dia mengaku menjual miras oplosan itu untuk membayar rumah kontrakan yang ditempatinya bersama orangtua.
Usaha penjualan miras yang dilakukan R sudah cukup besar. Selama ini sudah banyak pelanggan termasuk tempat karaoke dan cafe di Kota Tasikmalaya.
"Kami mendapatkan ratusan botol miras impor dari hasil membeli seharga Rp30 ribu dan saya langsung isi dengan miras berbagai berjenis hingga dicampur dengan arak bali sehingga menyerupai miras impor asli. Namun, menjual miras palsu bermerek impor hasil dijual Rp250 ribu dan sebagian besar dijual ke karaoke dan cafe," paparnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Suami Bakar Istri di Tangerang Ditangani Polsek Cipondoh
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Polisi Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat di Monas saat HUT Bhayangkara
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Tokoh Masyarakat Minta Ketua NasDem Kabupaten Tasikmalaya Diusung Jadi Calon Wakil Bupati
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap