20 Kecamatan di Tasikmalaya Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Siapkan Mobil Tangki Air
![20 Kecamatan di Tasikmalaya Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Siapkan Mobil Tangki Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/51e948e56567625e9588c17b7098faaa.jpg)
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai ancaman kekeringan selama musim kemarau panjang di 2023, yang berlangsung mulai Juni hingga September 2023.
"Kekeringan yang terjadi terus meluas dan menyebabkan banyak lahan pertanian mengalami kekeringan di setiap daerah, setelah dua minggu tidak ada hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna Somantri.
Ia menyebutkan, dari hasil pemetaan yang dilakukan, pihaknya menemukan sekitar 20 kecamatan terancam mengalami kekeringan dan krisis air bersih, mulai dari selatan Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong sebelah utara Rajapolah, Kadipaten, Salawu perbatasan dengan Garut, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik
Baca juga : Januari-Juni 2023 Luas Karhutla 16.637 Hektare
Hingga saat ini, imbuh Kurnia, BPBD Kabupaten Tasikmalaya belum menerima adanya laporan secara tertulis terkait persoalan kekeringan berada di wilayahnya tapi beberapa hari ini sempat ada informasi persoalan kekeringan di Kecamatan Cineam, Kadipaten dan Rajapolah.
Namun, setelah melakukan komunikasi dengan camat wilayah kekeringan itu jauh ke mata air tetapi BPBD akan menyiapkan langkah penanganan di sana. "Kami mengimbau bagi masyarakat yang terdampak kekeringan untuk segera melapor ke BPBD untuk mengantisipasi potensi krisis air terutama dengan PDAM sebagai penyuplai air bersih. Sekarang, kami sudah menyiapkan 250 jeriken untuk pendistribusian air bersih, empat toren ukuran 1.000 liter yang telah dimodifikasi untuk menyalurkan air bersih," ujarnya.
Baca juga : Kekeringan Meluas, 7.500 Warga Cilacap Bergantung Suplai Air Bersih
Sementara itu, Kepala Bidang Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Hetty Heryati mengatakan kekeringan akibat kemarau di tahun 2023 baru memasuki 2 minggu tidak ada hujan terjadi di beberapa kecamatan dan yang paling parah di antaranya Cineam, Salopa, Karangjaya, Jatiwaras, Rajapolah, Jamanis dan Pancatengah.
"Untuk musim kemarau sekarang ini ada beberapa lahan yang telah mengalami kekeringan, tapi lahan tersebut memang membutuhkan air hujan dan sekarang ini telah ditanami palawija seperti halnya jahe, singkong, ubi, kacang tanah dan lainnya. Akan tetapi, di Kabupaten Tasikmalaya sendiri untuk stok padi masih aman dan tidak terganggu," paparnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
BMKG: Musim Kemarau 2024 akan Dihantui Kekeringan Parah Seperti 2023
Kesabaran di Tengah Kemarau
79% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau
Kalimantan Selatan Gelar Salat Minta Hujan
Krisis Air Meluas, Warga Tasikmalaya Mengeluh belum Ada Bantuan Pemerintah
Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap