visitaaponce.com

20 Kecamatan di Tasikmalaya Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Siapkan Mobil Tangki Air

20 Kecamatan di Tasikmalaya Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Siapkan Mobil Tangki Air
BPBD Kabupaten Tasikmalaya menyiapkan sejumlah truk tangki air dalam mengantisipasi kebutuhan air bersih.(MI/Kristiadi)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai ancaman kekeringan selama musim kemarau panjang di 2023, yang berlangsung mulai Juni hingga September 2023.

"Kekeringan yang terjadi terus meluas dan menyebabkan banyak lahan pertanian mengalami kekeringan di setiap daerah, setelah dua minggu tidak ada hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna Somantri.

Ia menyebutkan, dari hasil pemetaan yang dilakukan, pihaknya menemukan sekitar 20 kecamatan terancam mengalami kekeringan dan krisis air bersih, mulai dari selatan Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong sebelah utara Rajapolah, Kadipaten, Salawu perbatasan dengan Garut, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik

Baca juga : Januari-Juni 2023 Luas Karhutla 16.637 Hektare

Hingga saat ini, imbuh Kurnia, BPBD Kabupaten Tasikmalaya belum menerima adanya laporan secara tertulis terkait persoalan kekeringan berada di wilayahnya tapi beberapa hari ini sempat ada informasi persoalan kekeringan di Kecamatan Cineam, Kadipaten dan Rajapolah.

Namun, setelah melakukan komunikasi dengan camat wilayah kekeringan itu jauh ke mata air tetapi BPBD akan menyiapkan langkah penanganan di sana. "Kami mengimbau bagi masyarakat yang terdampak kekeringan untuk segera melapor ke BPBD untuk mengantisipasi potensi krisis air terutama dengan PDAM sebagai penyuplai air bersih. Sekarang, kami sudah menyiapkan 250 jeriken untuk pendistribusian air bersih, empat toren ukuran 1.000 liter yang telah dimodifikasi untuk menyalurkan air bersih," ujarnya.

Baca juga : Kekeringan Meluas, 7.500 Warga Cilacap Bergantung Suplai Air Bersih

Sementara itu, Kepala Bidang Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Hetty Heryati mengatakan kekeringan akibat kemarau di tahun 2023 baru memasuki 2 minggu tidak ada hujan terjadi di beberapa kecamatan dan yang paling parah di antaranya Cineam, Salopa, Karangjaya, Jatiwaras, Rajapolah, Jamanis dan Pancatengah.

"Untuk musim kemarau sekarang ini ada beberapa lahan yang telah mengalami kekeringan, tapi lahan tersebut memang membutuhkan air hujan dan sekarang ini telah ditanami palawija seperti halnya jahe, singkong, ubi, kacang tanah dan lainnya. Akan tetapi, di Kabupaten Tasikmalaya sendiri untuk stok padi masih aman dan tidak terganggu," paparnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat