visitaaponce.com

Di Cilacap Kekeringan Meluas , BPBD Minta Warga Berhemat Air

SEBANYAK 7 ribu lebih warga di tiga kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) menanti suplai air bersih. Pasalnya, sumur-sumur milik warga sudah mengering sehingga satu-satunya harapan adalah pasokan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan kekeringan saat sekarang memang meluas jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

"Saat sekarang, ada empat desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Desa Bojong dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten serta Desa Rawaapu di Kecamatan Patimuan. Kemudian Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur," kata Budi pada Kamis (22/6).

Baca juga : Titik Panas di Sumsel Meningkat, 6 Helikopter Pengebom Air Disiagakan

Menurutnya, di empat desa tersebut ada 2.613 keluarga atau 7.739 jiwa yang mengalami krisis air bersih. "Hingga kini, BPBD Cilacap telah mendistribusikan sebanyak 19 tangki. Setiap tangki berisi 5 ribu liter sehingga secara keseluruhan, sudah 95 ribu liter," jelasnya.

Secara rinci, di Kecamatan Kawunganten telah didistribusikan sebanyak 13 tangki, 12 tangki di Desa Bojong dan satu tangki Desa Kawunganten.

Baca juga : 51% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau

Untuk Kecamatan Patimuan telah disalurkan sebanyak 4 tangki di Desa Rawaapu. Sementara di Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur sebanyak 3 tangki.

Dijelaskan oleh Budi, krisis air bersih yang paling parah terjadi di Desa Bojong tepatnya di dua dusun yakni Bugelsampang dan Jayagiri. "BPBD meminta kepada masyarakat untuk berhemat air," katanya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat