visitaaponce.com

Ibu Muda, Alumni SMK Keperawatan, Sukses Budi Daya Burung Puyuh

Ibu Muda, Alumni SMK Keperawatan, Sukses Budi Daya Burung Puyuh
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana (kanan) mengunjungi Galih Pawestri, peternak burung puyuh, di Tulungagung, Jatim.(Ist)

GALIH Pawestri, ibu muda yang berusia 26 tahun, yang merupakan alumni SMK Keperawatan kini menekuni budi daya ribuan burung puyuh di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.

Bermula dari membantu ayahnya mengelola seribu ekor puyuh, kini populasi puyuh meningkat hingga 7.000-an ekor setelah didukung Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services).

Keberhasilan petani milenial Pasuruan tersebut dipantau oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, bersama Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jatim, Acep Hariri. pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

Baca juga: Nelayan Balad Bangun Kolam Pemijahan Lele untuk Kelompok Nelayan di Pangandaran

Setya dan Acep juga mengunjungi peternakan puyuh Galih Pawestri di Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan di Tulungagung, belum lama ini.

Galih Pawestri merupakan satu dari ribuan petani milenial dan wirausaha muda binaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) di Jawa Timur (Jatim) bersama YESS melalui Polbangtan Malang selaku PPIU, Program YESS Jatim.

Program YESS merupakan kerja sama Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD) bagi pengembangan regenerasi pada sektor pertanian.

Baca juga: Pacu Semangat Usaha, Kementan Tinjau Young Ambassador Agriculture DIY

Sasarannya, pemuda usia 17 hingga 39 tahun yang diarahkan sebagai ajang regenerasi pelaku pertanian.

Upaya Polbangtan Malang selaku PPIU YESS Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa di tangan anak-anak muda, pertanian tidak lagi identik dengan berkotor-kotor dengan inovasi dan teknologi seperti smart farming.

"Pemanfaatan teknologi melalui smart farming dapat mengatasi pertanian konvensional menjadi lebih baik, serta akan mampu menjamin keberlangsungan hidup bangsa," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa regenerasi pelaku pertanian menjadi salah satu fokus pemanfaatan Bonus Demografi. 

Baca juga: Siswi SMKPPN, Kementan, di Banjarbaru Budidayakan Bawang Merah

"Jumlah petani produktif tahun ke tahun terus menurun karena faktor usia, maka anak-anak muda harus terus didorong untuk tertarik menekuni pertanian," katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, generasi milenial lebih tanggap dan adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya produktivitas pertanian terus meningkat.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan untuk mendukung Program YESS, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian seperti halnya Galih Pawestri mengembangkan budi daya puyuh.

Baca juga: Dukung Pangan Murah Kota Bogor, Polbangtan Hadirkan Kopi Deadcobean 

Pada kunjungan lapang di Tulungagung, Setya BU yang akrab disapa Uud berupaya meyakinkan Galih Pawestri berinovasi agar produktivitas usahanya makin meningkat.

"Inovasi yang dilakukan harus berdasarkan kebutuhan, terutama untuk memaksimalkan produktivitas sekaligus mampu memenuhi permintaan pasar," kata Uud.

Barawal Membantu Ayahnya

Dia mengapresiasi capaian Galih, berawal dari membantu ayahnya mengelola 1.000 ekor puyuh, kemudian setelah bergabung dengan Program YESS pada 2021 dan memperoleh pelatihan serta pendampingan, dirinya kian mantap dan bersemangat menghasilkan cuan dari puyuh.

"Saat ini, populasi puyuhnya mencapai 7000 ekor, pengembangannya dengan melibatkan warga sekitarnya untuk bekerja, yakni tetangganya mendukung penyiapan kandang untuk menambah populasi 2000 ekor lagi pada  Agustus 2023," kata Uud.

Baca juga: Komunitas Nelayan Pesisir Berikan Bantuan Lele ke Pembudi Daya Ikan Darat di Cianjur

Kendati demikian, dia mengingatkan Galih agar jangan cepat berpuas diri, karena masih banyak tantangan yang harus dilalui, maka manfaatkan ilmu dan teknologi, sekaligus peluang yang menjanjikan jika budidaya puyuh dijalani dengan hati.

Sambut Baik Kinerja dan Dedikasi Petani Milenial 

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menyambut baik kinerja dan dedikasi petani milenial Tulungagung seperti Galih Pawestri, hal itu menunjukkan bahwa mereka telah berkembang signifikan setelah mengikuti Program YESS.

"Semoga prestasi mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam sektor pertanian dan mencapai kesuksesan yang serupa," katanya.

Menurut Acep Hariri, PPIU Jatim berupaya membuka akses pengetahuan, pelatihan, dan bimbingan melalui Program YESS sehingga dapat meningkatkan hasil produksi berkualitas bagi petani milenial Jatim untuk meningkatkan laba usaha. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat