Dorongan Bobby Untuk Menembak Mati Begal Dinilai Wujud Putus Asa Pemerintah
![Dorongan Bobby Untuk Menembak Mati Begal Dinilai Wujud Putus Asa Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/7ebbbbcaf68f68536b0db6d159e43fd2.jpg)
KETUAN Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhammad Isnur menilai, pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendorong polisi menembak mati pelaku begal menjadi gambaran keputusasaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan begal.
Isnur juga menambahkan, pernyataan Bobby tersebut menjadi cerminan ketidakpahaman hukum dari menantu presiden Joko Widodo (Jokowi) Tersebut.
"Ucapan pak Bobby itu saya melihat seperti orang yang tidak tahu hukum, selain tidak tahu hukum juga menggambarkan orang yang putus asa dan tidak tahu cara menyelesaikan masalah," ucap Isnur melalui keterangannya yang diteirma di Jakarta, Sabtu (15/7).
Baca juga : Mabes Polri Angkat Bicara Soal Perintah Bobby Nasution Tembak Mati Begal
Dijelaskan Isnur, alih-alih mengeluarkan pernyataan untuk mendorong kepolisian menembak mati pelaku begal, lebih baik Bobby berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengatasi permasalah begal.
Baca juga : Walkot Medan Dukung Polisi Tembak Mati Begal, Begini Respons Kompolnas
"Sebagai seorang pemimpin kota, dia seharusnya membahas bersama pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalah begal, karena kejahatan kan bukan hanya berdiri sendiri, ada misalnya seorang penjahat yang mungkin membegal karena menyangkut misalnya faktor ekonomi, menyangkut pendidikan, menyangkut agama, jadi akan ada banyak faktor yang menyebabkan orang berbuat jahat " jelasnya.
Isnur khawatir, jika kemudian dorongan Bobby ini diamini pihak kepolisian hal itu akan menimbulkan kejahatan lebih lanjut, karena secara tidak langsung akan membuat pihak kepolisian ataupun masyarakat melakukan main hakim sendiri.
"Ini sangat berpotensi kepada pelanggaran atau kemudian kejahatan lebih lanjut, karena sembarang menembak itu sebuah kejahatan, jadi hati-hati karena dikhawatirkan kemudian masyarakat justru terdorong melakukan main hakim sendiri. Nah kalau main hakim sendiri terus orang yang main hakim sendiri kena pidana lantas siapa yang bertanggung jawab. Kalau polisi-polisi di lapangan bertindak tidak sesuai aturan siapa yang bertanggung jawab," tukasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Serang Gereja, 2 Terduga Simpatisan ISIS Ditangkap
Kekerasan Berlanjut di Tepi Barat, Tentara Israel Tembak 6 Warga Palestina
Kejagung Kecam Adanya Protokoler Ancam Tembak Wartawan
Walkot Medan Dukung Polisi Tembak Mati Begal, Begini Respons Kompolnas
NasDem Siap Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Istana Bantah Pergantian Pj Gubernur Sumut terkait Pilkada
Bobby Diharap Pertimbangkan Kader Golkar Jadi Cawagub
Bobby Nasution Pede Tarung Gagasan dengan Ahok hingga Edy Rahmayadi
Bobby Nasution Irit Bicara Soal Kriteria Cawagub Pendampingnya
Golkar Tawarkan Putri Akbar Tandjung sebagai Cawagub Bobby Nasution
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap