visitaaponce.com

Kejagung Kecam Adanya Protokoler Ancam Tembak Wartawan

Kejagung Kecam Adanya Protokoler Ancam Tembak Wartawan
Kejaksaan menyayangkan adanya ancaman tembak wartawan dari protokoler pendamping Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.(MI/Moh Irfan)

KEPALA Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan agung (Kejagung) Ketut Sumedana menyatakan seharusnya tidak ada kata-kata pengancaman seperti itu keluar dari mulut protokoler. Hal itu merespon dugaan adanya protokoler pendamping Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang melontarkan ancaman penembakan kepada wartawan saat diperiksa penyidik, Senin (24/7/2023). 

Pasalnya, kerumunan dan desak-desakan bagi rekan pers adalah hal yang biasa dan menjadi tugas keseharian mereka.

“Yang penting tidak menimbulkan kegaduhan dan saling menghargai satu sama lain,” tegas Ketut, dikutip Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Kemenko Perekonomian Bantah Ada Protokoler Ancam Tembak Wartawan

“Selama saya bertugas menjadi Kapuspenkum belum pernah ada kejadian demikian, saya melihat masih dalam tahap-tahap proporsional dan profesional teman-teman media bekerja,” ungkapnya.

Ketut menuturkan pihak Kejaksaan sangat terbantu dengan kehadiran media selama ini. Ketut pun berharap ke depannya tak ada lagi kejadian pengancaman seperti itu.

Baca juga: Dugaan Kasus Korupsi Airlangga Hartarto Pengaruhi Elektabiltas Golkar

Ketut pun membantah bahwa yang melakukan pengecaman merupakan petugas dari Kejagung. “Petugas kami dilatih untuk sopan santun, kalau dari kami tentu harus kami tegur dan ada sanksinya,” ungkapnya.

Jika ada petugas Kejagung yang melakukan persekusi terhadap wartawan, Ketut menegaskan pihaknya tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas oknum tersebut.

“Kami akan kami tindak segera, silakan lapor ke kami, biar dijadikan evaluasi ke depannya,” tandasnya.

Sebelumnya, Muncul dugaan ancaman penembakan terjadi saat wartawan menghampiri Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto usai diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi CPO, Senin (24/7) malam.

Airlangga enggan menjelaskan lebih rinci terkait pemeriksaan yang dijalaninya. Sikapnya itu membuat para wartawan terus melontarkan pertanyaan. 

Para pengawal langsung membuat batas untuk memastikan Menko Airlangga segera masuk ke dalam mobil. Pada saat itu kondisi menjadi tak kondusif hingga muncul dugaan adanya ancaman dari salah satu pengawal Airlangga. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat