visitaaponce.com

Lari ke Bogor, Dua Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap Polisi

Lari ke Bogor, Dua Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap Polisi
Dua pelaku mutilasi di Sleman ditangkap polisi saat melarikan diri ke Bogor.(Metro TV)

JAJARAN Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY menangkap dua terduga pelaku mutilasi Sleman. Keduanya masing-masing WL dan RD ditangkap di Bogor, di rumah RD, hari Jumat lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan keduanya melarikan diri ke rumah RD di Bogor setelah memotong-motong tubuh korban dan membuangnya di beberapa titik.

“Motif maupun bagaimana mereka melakukan, masih kami dalami. Keduanya baru kami tangkap Jumat dan tiba di Polda DIY pada Sabtu malam,” katanya.

Baca juga: Masih Banyak yang Tercecer, Polisi Terus Cari Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman

Lebih lanjut Endriadi menjelaskan, aksi sadisnya itu dilakukan di tempat WL tinggal di sebuah rumah kos yang berada di Kapanewon Sleman dan tidak jauh dari Polres Sleman. Korban, ujarnya, adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan berasal dari Tanjung Pinang.

Rangkaian bagaimana korban datang, eksekusi sampai dibuang, katanya, juga masih dalam pendalaman-pendalaman yang intensif.

Korban mutilasi, ditemukan oleh seseorang yang akan memancing di Sungai Bedog, perbatasan Selowangsan Kelurahan Bangunkerto dan Kelor Kelurahan Wonokerto, Turi, Sleman, hari Rabu, (12/7), malam.

Baca juga: Korban Mutilasi di Sleman Diduga Bukan Warga Setempat 

Temuan di lokasi tersebut antara lain dua telapak kaki hingga mata kaki bagian tangan kiri. Tidak jauh dari jembatan juga ditemukan potongan tubuh yang belum diketahui bagian mana.

“Bagian ini dibuang di bawah jembatan Sungai Bedog,” katanya.

Kemudian Sabtu (15/7) malam, ditemukan lagi kepala korban yang dikubur di Jimberan dan bagian lainnya ditemukan di Sedogan. Kedua lokasi ini berjarak sekitar 4 kilometer dari tempat temuan pertama.

Sementara di sebuah kamar kos yang ada di Kapanewon Sleman itu, polisi menyita sejumlah benda yang diduga kuat terkait dengan aksi keduanya terhadap korban. Benda-benda yang disita antara lain panci, pisau, kompor, meja talenan, cangkul kecil serta ponsel yang rusak terbakar.

Direktur Reskrimum Polda DIY itu masih belum mau menyimpulkan apakah sebagian ada daging korban yang direbus sehingga polisi menyita panci dan kompor. Ia berdalih, polisi mengambil sejumlah barang yang ada di kos-kosan WL dan sedang diselidiki keterkaitannya.

Tersangka WL diketahui adalah seorang karyawan sebuah restoran di Sleman, sedangkan RD adalah penjaja kue di Bogor. Termasuk keterlibatan RD, kedatangan RD dari Bogor dan sebagainya, polisi masih belum mendapat keterangan rinci.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat