ISPA Masuk 10 Kasus Paling Tinggi di Batam
![ISPA Masuk 10 Kasus Paling Tinggi di Batam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/941502a3befdb97ce45ae152d6ac71f1.jpeg)
Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masuk dalam daftar penyakit yang paling banyak diidap di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Rabu mengatakan, ISPA menempati posisi ketiga setelah hipertensi dan nasofaringitis akut.
Berdasarkan laporan 10 penyakit terbanyak sejak Januari hingga Juni 2023 penyakit hipertensi mencapai 43.610 kasus, nasofaringitis akut mencapai 19.034 kasus, ISPA 16.704 kasus, gangguan pencernaan 16.666 kasus, diabetes melitus tipe 2 sebanyak 13.363 kasus.
Baca juga: Pemerintah Antispasi Penularan Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru di Indonesia
Kemudian demam tanpa diketahui penyebabnya mencapai 10.415 kasus, diare dan gastroenteritis (flu perut) mencapai 6.764 kasus, miyalgia (nyeri otot) sebanyak 8.375 kasus, faringitis Akut (peradangan akut tenggorokan) sebanyak 4.992 kasus, dan dermatitis kontak alergi sebanyak 4.530 kasus.
“Setiap bulan kami melaporkan 10 penyakit terbanyak yang dilayani di setiap puskesmas. Setelah itu kita kumpulkan di tingkat kota, ternyata ISPA termasuk 10 penyakit terbanyak,” kata Didi seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/7).
Baca juga: ISPA Hingga Diare Jadi Penyakit Terbanyak Korban Gempa Cianjur
Ia menyampaikan penyakit ISPA memiliki sifat yang umum, bukan berdasarkan diagnosa. Tetapi gejala seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan, batuk, pilek, flu masuk dalam kategori ISPA.
“ISPA ini gejalanya ringan, hanya pilek, demam, flu biasa. Kemudian karena dia sifatnya virus, jadi merata sifatnya pandemi. ISPA juga lebih ke
musiman sebenarnya. Jadi kalau lagi banyak orang yang terkena flu maka banyak juga orang-orang lain yang terkena flu,” ujar dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan terdapat beberapa gejala umum lainnya yang dirasakan oleh pengidap ISPA yaitu nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri
tenggorokan, timbul gejala sinusitis (hidung beringus, demam dan wajah terasa nyeri), kekurangan oksigen sehingga menyebabkan warna kulit menjadi kebiruan, dan kesulitan untuk bernapas.
Pencegahan ISPA
Adapun cara pencegahan penyakit ISPA di antaranya dengan menghindari kebiasaan merokok, sering mencuci tangan dengan bersih terutama setelah beraktivitas di tempat umum, meminimalisir sentuhan tangan pada wajah terutama pada bagian mulut dan hidung, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat, mengonsumsi vitamin untuk menambah kekebalan tubuh, dan melakukan olahraga secara teratur minimal 150 menit per minggu untuk olahraga ringan. (Z-10)
Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Jadi Kurir Sabu, Suami Istri di Batam Ditangkap Polisi
BP Batam Berkomitmen Selesaikan Hak Warga Terdampak Rempang Eco-City
Bea Cukai Batam Tindak Penyelundupan Puluhan Ribu Botol Miras Ilegal
Bea Cukai Perkuat Patroli Laut untuk Jaga Perairan Batam
Kasus Covid-19 Meningkat, Kebijakan Prokes belum Perlu Diubah
Kewaspadaan Pneumonia Akibat Mycoplasma Pneumoniae pada Anak di Indonesia
Pneumonia di Tiongkok bukan Pneumonia Misterius
Polusi Udara Bunuh Ratusan Ribu Orang Eropa sepanjang 2021
Pencemaran Udara Bahayakan Kesehatan terutama Bagian Pernapasan
ISPA di Bengkulu Meningkat, Capai 11.769 Kasus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap