visitaaponce.com

Laut Banda Sulteng Diguncang Gempa M 5,1, Tidak Berpotensi Tsunami

Laut Banda Sulteng Diguncang Gempa M 5,1, Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi gempa bumi(Dok. MI)

GEMPA bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang Laut Banda, Sulawesi Tengah, Rabu (19/7) petang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik itu tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan resmi BMKG di Jakarta, Rabu (19/7)

Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi pada Rabu, 19 Juli 2023 pukul 17.47 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Baca juga : Gempa 7,2 SR Guncang Semenanjung Alaska, Picu Tsunami Kecil

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,41° LS; 122,69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 kilometer arah Timur Laut Morowali, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 kilometer.

Dia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter,  gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sula.

Baca juga : REI Sulteng Bahas Problem Penyediaan dan Tata Ruang Pasca Gempa 2018 

"Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," katanya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bahodopi dan Bungku dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seperti truk berlalu).

Daryono mengatakan hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,6.

Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono. (Ant/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat