visitaaponce.com

Udara Ibu Kota Kalsel Diselimuti Kabut Asap

Udara Ibu Kota Kalsel Diselimuti Kabut Asap
Masyarakat Kalimatan Selatan diingatkan akan ancaman gangguan kesehatan akibat kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarbaru.(Antara)

KABUT asap terus menyelimuti wilayah udara Kota Banjarbaru, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu terakhir. Masyarakat diingatkan ancaman gangguan kesehatan akibat serangan kabut asap.

Pantauan Media Indonesia, Rabu (9/8), kabut asap kembali menyelimuti wilayah Kota Banjarbaru akibat terus terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kabut asap cukup pekat terlihat di kawasan sekitar bandara Syamsudin Noor pada pagi hari.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Iwan Risdianto, mengatakan meski kerap diselimuti kabut asap sejauh ini aktivitas bandara dan penerbangan masih berjalan normal. "Sampai saat ini operasional penerbangan berjalan normal tidak ada dampak dari kabut asap," tuturnya.

Baca juga: Hadapi El Nino 2023, BNPB Siapkan Langkah Pencegahan Karhutla dan Kekeringan

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diadudin mengatakan kabut asap dapat menurunkan kualitas udara (ISPU). Di samping itu kabut asap memengaruhi kesehatan masyarakat terutama saluran pernafasan (ISPA). "Kita himbau warga untuk menggunakan masker untuk menghindari dampak kabut asap pada kesehatan," ujarnya.

Sementara Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat karhutla terus berlangsung di sejumlah wilayah Kalsel. Pada Selasa (8/8) karhutla terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala, Tanah Laut, Tapin dan Kota Banjarbaru.

Baca juga: Pemprov Sultra Mulai Antisipasi El Nino dan Kekeringan

Berdasarkan data hingga pekan pertama Agustus 2023, tercatat jumlah titik api yang muncul di Kalsel sebanyak 3.791 titik api dengan luas hutan dan lahan terbakar seluas 1.171 hektare. Tim Satgas Darat dan Udara Karhutla telah melakukan 424 kali operasi pemadaman kebakaran di sejumlah wilayah. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat