visitaaponce.com

Festival Golo Koe 500 Orang Muda Katolik Peduli Perubahan Iklim

Festival Golo Koe: 500 Orang Muda Katolik Peduli Perubahan Iklim
Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 10-15 Agustus 2023.(Metro TV/Marianus Marselus I Nusantara.)

YAYASAN Kehati, Koalisi Pangan Baik, Hivos, VCA, Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan, Koalisi Food and Land Use (Folu) Indonesia, World Resources Institute (WRI), dan Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, serta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI turut hadir pada Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 10-15 Agustus 2023. Lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah ini mengajak orang muda Katolik (OMK) terlibat pada dampak perubahan iklim. 

Terdaftar lebih dari 500 anak muda tergabung dalam orang muda Katolik yang berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Timur. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan seperti aksi ekologi, workshop Climate Talk, dan LaudatoSi.

Manajer Program Ekosistem Pertanian Yayasan Kehati Puji Sumedi mengatakan rangkaian kegiatan itu bertujuan membangun pemahaman publik, khususnya generasi muda, tentang dampak perubahan iklim dan kaitannya terhadap lingkungan dan ketahanan pangan. "Kami berharap kegiatan ini dapat membangun pola pikir generasi muda yang berorientasi pada budaya pangan lokal yang ekologis dan ekonomi berkelanjutan," ujar Manajer Program Ekosistem Pertanian Yayasan Kehati Puji Sumedi. 

Baca juga: Festival Golo Koe Gaungkan Ekonomi Berkelanjutan

Imam Diosisan Keuskupan Ruteng, Romo Inno Sutam, Pr memandang kontribusi agama dalam menyelesaikan persoalan perubahan iklim semakin relevan. Mengutip pernyataan Paus Fransiskus dalam Laudato Si. Romo Inno menyatakan bahwa bumi kita dalam keadaan krisis. Ensiklik kedua Paus Fransiskus ini mengkritik konsumerisme, pembangunan yang tidak terkendali, kerusakan lingkungan, dan pemanasan global. Romo Inno berharap generasi muda Katolik dapat menjadi penggerak ketahanan pangan lokal dan ekonomi berkelanjutan yang berbudaya dan berkeadilan iklim. 

Kepala Sekretariat Folu Indonesia Gina Karina menegaskan generasi muda harus berjejaring, berkolaborasi, dan menghadirkan gerakan lebih besar dalam menghadapi isu perubahan iklim. Oleh karena itu, dalam acara Festival Golo Koe ini, Koalisi Food and Land Use (FOLU) Indonesia ingin mengajak anak-anak muda NTT dan Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi Gen-Z for Sustainable Food System (GSFS) 2023.

Baca juga: Pesan Cinta Lingkungan dalam Parade Budaya SMAN 1 Aesesa

"Sebagai pemimpin masa depan, generasi muda harus terlibat aktif dalam transformasi menuju sistem pangan yang berkelanjutan. Para peserta terpilih nanti berkesempatan magang bersama organisasi masyarakat sipil serta berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan Indonesia," ujar Gina Karina. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat